Bobo.id - Ada banyak contoh kearifan lokal di Indonesia yang perlu kita ketahui dan pelajari bersama.
Kearifan lokal sendiri sangat lekat dengan masyarakat dan dilakukan secara turun-temurun, teman-teman.
Menurut Sibarani, kearifan lokal atau local wisdom merupakan suatu bentuk pemahaman di masyarakat yang berasal dari nilai luhur setempat.
Secara umum, kearifan lokal bisa diartikan sebagai nilai yang diterapkan sebagai budaya lokal dan diwujudkan dalam bentuk sikap dan pandangan.
Ada banyak sekali kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, di setiap daerah pasti punya keunikan tersendiri.
Misalnya, terkait keunikan budaya, adat, tradisi, bahasa, dan kebiasaan lainnya, dimana setiap wilayah itu punya perbedaan.
Lantas, apa saja contoh kearifan lokal di Indonesia beserta penjelasan kegiatannya? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Hutan Larangan Adat
Contoh kearifan lokal yang pertama adalah hutan larangan adat yang berlokasi di Riau, teman-teman.
Tujuan kearifan lokal ini agar masyarakat bisa melestarikan hutan dan lingkungan sehingga dibuat berbagai aturan.
Salah satu peraturan yang ada di hutan larangan adat adalah tidak boleh menebang pohon.
Kalau ada yang melanggar peraturan ini, maka akan dikenakan denda uang sebesar Rp 6.000.000 atau beras 100 kilogram.
2. Cingcowong
Contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia selanjutnya adalah cingcowong yang merupakan kebudayaan Jawa Barat.
Cingcowong merupakan kebudayaan yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat guna melestarikan budaya.
Tradisi cingcowong sendiri merupakan upacara yang bertujuan untuk meminta hujan, teman-teman.
Tidak hanya itu saja, budaya cingcowong ini diketahui juga jadi simbol kekuasaan sang pencipta dan maha kuasa, lo.
3. Ogoh-Ogoh
Contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia selanjutnya adalah ogoh-ogoh yang ditampilkan menjelang Hari Raya Nyepi.
Perlu diketahui, ogoh-ogoh merupakan karya seni seperti patung yang berasal dari Kebudayaan Bali.
Ini merupakan kebudayaan Bali yang menggambarkan Bhuta Kala yang artinya kekuatan alam semesta.
4. Lompat Batu
Baca Juga: Apa Itu Kearifan Lokal? Inilah Ciri-Ciri, Bentuk, dan Contoh-contohnya di Indonesia
Tradisi lompat batu Nias yang menjadi kearifan lokal Indonesia ini sering disebut juga dengan Fahombo.
Budaya ini telah berlangsung sejak lama dan diperuntukkan laki-laki agar dianggap sebagai pribadi yang matang dan dewasa.
Dulunya, tradisi ini merupakan syarat yang harus dipenuhi seorang laki-laki jika ingin ikut berperang melawan musuh.
Untuk melakukan tradisi lompat batu ini, pemuda Nias harus melompati tumpukan batu setinggi dua meter dan selebar 40 cm.
5. Awig-Awig
Contoh kearifan lokal Indonesia selanjutnya adalah awig-awig yang merupakan undang-undang daerah Bali dan Lombok Barat.
Awig-awig berasal dari kata "wig" yang berarti rusak. Sementara itu "awig" berarti tidak rusak atau baik.
Awig-awig merupakan sebuah ketentuan yang mengatur tata krama dan kehidupan masyarakat agar tercapai tata kehidupan yang ajeg.
Awig-awig memberikan arahan agar masyarakat setempat tidak merusak lingkungan, menjaga kelestariannya, dan ekosistem tetap seimbang.
6. Grebeg Syawal
Grebeg Syawal merupakan salah satu kearifan lokal Indonesia yang sudah ada sejak lama dan berasal dari Yogyakarta.
Baca Juga: Penjor yang Mempercantik Bali
Grebeg Syawal dilangsungkan setiap 1 Syawal yang mana merupakan bentuk wujud syukur Sultan atas hadirnya Hari Raya Idul Fitri.
Perayaannya berlangsung dengan mengarak Gunungan Kakung dan Gunungan Putri yang tersusun dari sayuran dan hasil panen lainnya.
Selanjutnya, Gunungan itu memiliki makna dan simbol, yaitu sebagai simbol sedekah Sultan kepada rakyatnya.
Acara Grebeg Syawal memang sebagai kearifan lokal yang unik, serta dapat membangun rasa kebersamaan di dalam masyarakat.
Karena warga nantinya dapat mengambil Gunungan yang dipercayai sebagai pembawa berkah, kesejahteraan bagi yang memperolehnya.
7. Bebie
Kearifan lokal yang disebut dengan Bebie ini berada di Muara Enim, Sumatra Selatan, teman-teman.
Bebie merupakan sebuah tradisi menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan memiliki tujuan.
Tujuannya agar panen padi cepat selesai. Setelah selesai diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur.
Tradisi ini juga jadi bagian penting dalam merekatkan setiap masyarakat dengan cara gotong royong menanam dan menanam padi bersama.
Nah, itulah tujuh kearifan lokal yang ada di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Simbol Perayaan Nyepi, Inilah Makna Pawai Ogoh-Ogoh
(Penulis: Febryan Kevin)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan kearifan lokal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Grid Kids,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR