Bobo.id - Sendi dan otot merupakan organ tubuh yang membantu kita menggerakkan dan memindahkan tubuh.
Berdasarkan sistem geraknya, otot merupakan sistem gerak aktif yang bekerja di bawah kesadaran otak. Alat gerak aktif bisa berkontraksi dan berelaksasi.
Sedangkan sendi termasuk ke dalam jenis alat gerak pasif, yang dapat bergerak jika dibantu oleh otot. Dalam melakukan fungsinya, sendi dan otot dapat mengalami gangguan dan kelainan.
Nah, salah satu gangguan sendi dan otot yang paling umum dan dapat terjadi pada siapa saja adalah pegal.
Kita semua pernah merasa pegal, namun apa pemicu dan penyebabnya? Yuk, cari tahu seputar gangguan pegal dan nyeri sendi dari artikel berikut ini!
Penyebab Pegal
Dilansir dari Alodokter.com, pegal terjadi karena adanya gangguan pada sendi atau jaringan di sekitarnya, seperti tendon, ligamen, tulang, dan otot.
Rasa pegal pada bagian sendi atau otot tertentu dipicu oleh beberapa kondisi, seperti berikut ini.
1. Bergerak Berlebihan
Banyak orang mengalami pegal karena terlalu banyak bergerak atau berolahraga.
Hal ini karena sendi, tulang, dan otot, dipaksa berkerja lebih keras, sehingga menyebabkan bagian-bagian tersebut menegang.
Baca Juga: Waspadai Gejala Awal Stroke, Perhatikan Mati Rasa dan Otot Lemah pada 3 Area Ini
Dikutip dari Healthline, pegal atau nyeri sendi seringkali akibat dari kerusakan yang terjadi karena sendi mengalami keausan.
2. Jarang Bergerak
Terlalu banyak bergerak berpotensi menyebabkan pegal, namun jarang bergerak juga dapat menyebabkan pegal terjadi.
Ketika kita berdiri atau duduk terlalu lama, bebah tubuh akan berpusat pada sendi-sendi tungkai, atau lutut.
Selain itu, ketika kita tidak bergerak dalam waktu lama, pegal dan nyeri otot dapat terjadi karena sendi tidak digerakkan.
Sebab, pada saat tidak bergerak, sendi di bagian tertentu akan menopang tubuh kita dalam posisi yang tidak nyaman, sehingga nyeri dan pegal bisa terjadi.
Ketika kita mengangkat beban berat, otot di punggung akan berkontraksi kemudian menegang, yang menyebabkan nyeri otot.
Oleh sebab itu, mengangkat beban tidak boleh dengan posisi yang sembarangan ataupun tubuh yang tidak siap.
Kapan Harus ke Dokter?
Tidak boleh disepelekan, rasa pegal dan nyeri sendi dengan gejala tertentu harus segera diperiksa ke dokter. Contohnya ketika terjadi gejala berikut.
1. Area di sekitar sendi yang pegal tiba-tiba membengkak, merah, dan hangat saat disentuh.
Baca Juga: Organ Gerak Otot: Jenis, Cara Kerja, dan Contoh Gangguan Kesehatan
2. Rasa pegal, sakit, dan nyeri bertahan selama tiga hari atau lebih.
3. Merasakan gejala demam tetapi tidak mengalami tanda-tanda flu.
4. Sendi benar-benar sulit digerakkan.
5. Baru saja mengalami cedera yang serius.
Menurut ilmu medis, tidak ada perawatan yang sepenuhnya menghilangkan nyeri sendi yang terkait radang sendi, namun ada cara untuk mengelola rasa sakitnya.
Misalnya dengan minum obat anti-inflamasi untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, dan radang, namun harus atas resep dokter.
Lakukan kegiatan fisik yang tidak terlalu berat untuk meregangkan otot dan sendi. Selain itu, biasakan lakukan pemanasan terlebih dahulu.
----
Kuis! |
Kenapa otot termasuk alat gerak aktif? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR