Bobo.id - Setiap benda di ruang angkasa memiliki orbit sebagai garis edar dan lintasan untuk melakukan revolusi.
Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan revolusi dalam Tata Surya?
Revolusi adalah gerak berputarnya benda langit dan planet mengelilingi bintang induk atau Matahari sesuai dengan orbitnya.
Dilansir dari NASA, orbit adalah suatu jalur berulang teratur yang menjadi tempat suatu objek mengelilingi objek lainnya.
Perlu diketahui, orbit dapat berbentuk lingkaran ataupun elips bergantung pada benda itu sendiri.
Nah, pada pelajaran IPA kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita harus menjelaskan kenapa orbit planet dan asteroid berbentuk elips?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Orbit Elips
Hukum Kepler I berbunyi "Lintasan setiap planet ketika mengelilingi matahari, berbentuk elips, di mana matahari terletak pada salah satu fokusnya".
Johannes Kepler adalah orang yang pertama kali menganalisis tentang orbit dan menemukan bahwa orbit berbentuk elips.
Salah satu benda langit yang memiliki orbit elips adalah asteroid.
Baca Juga: 5 Fakta Planet Bumi yang Jarang Orang Tahu, Salah Satunya Bumi Tak Benar-Benar Bulat
Dilansir dari kemdikbud.go.id, asteroid yang memiliki orbit elips yaitu Asteroid 2014 OL339, berukuran 490 kaki (150 meter).
Asteroid tersebut membutuhkan waktu 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari.
Orbit planet dan benda langit berbentuk elips karena interaksi gravitasi antara planet dan matahari beserta dengan benda langit lainnya.
Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar-putar hingga terkadang terjatuh tak tentu arah.
Ketika ini terjadi, maka akan membahayakan Bumi karena asteroid dapat menabrak permukaan Bumi dan merusaknya.
Apakah Asteroid dan Planet Sama?
Asteroid merupakan kumpulan benda-benda langit yang jumlahnya ada jutaan yang menggerombol membentuk sebuah sabuk raksasa.
Asteroid disebut juga planet minor atau planetoid karena menyerupai planet dan memiliki satelit.
Sedangkan planet adalah benda langit yang tidak mengeluarkan panas ataupun cahaya dan bergerak mengelilingi matahari secara tetap.
Berdasarkan ukurannya, planet lebih besar daripada asteroid. Namun, beberapa jenis asteroid dapat berukuran besar mirip seperti planet.
Asteroid tersebar di seluruh bagian langit, namun yang paling banyak terdapat di sabuk asteroid, yaitu sekitar 750.000 asteroid.
Baca Juga: Apa Nama Planet yang Mengalami Rotasi dari Arah Timur ke Barat?
Secara bentuk, asteroid lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias aquarium, yang tidak menentu bentuknya.
Elemen yang menyusun asteroid terdiri atas debu dan juga es, yang akan membahayakan benda-benda yang ditabraknya.
Perbedaan asteroid dengan planet adalah asteroid beredar bebas dan tersebar di ruang angkasa, namun planet bergerak sesuai dengan orbitnya.
Contoh asteroid di ruang angkasa misalnya Ceres, yang ditemukan pada tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi.
Ada juga Pallas, yang ditemukan oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802.
Kemudian Vesta, asteroid yang ditemukan astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807.
----
Kuis! |
Apa yang memengaruhi bentuk orbit? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR