Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas masyarakat masa Islam.
Aktivitas masyarakat masa Islam tidak lepas dari berdirinya berbagai kerajaan Islam, salah satunya Kerajaan Makassar atau Gowa-Tallo.
Kerajaan Makassar atau Kesultanan Gowa-Tallo merupakan kerajaan Islam yang berlokasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pada materi IPS kali ini, kita akan belajar lebih lengkap tentang Kerajaan Makassar. Simak informasi berikut ini, yuk!
Sejarah Kerajaan Makassar
Kerajaan Makassar bermula dari bersatunya dua kerajaan berbeda di tanah Sulawesi, yakni Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo.
Pada awalnya, di wilayah Gowa terdapat sembilan komunitas yang dikenal dengan nama Bate Salapang atau Sembilan Bendera.
Dengan berbagai cara, baik damai maupun paksaan, sembilan komunitas itu membentuk Kerajaan Gowa.
Tomanurung kemudian diangkat menjadi raja dan mewariskan Kerajaan Gowa kepada putranya, Tumassalangga.
Kerajaan Gowa pernah terbelah menjadi dua karena adanya perebutan takhta hingga terjadilah perang saudara hingga akhirnya terbentuk Kerajaan Tallo.
Bertahun-tahun, dua kerajaan ini tidak pernah akur hingga akhirnya Gowa dan Tallo bersatu dalam kesepekatan "dua raja tapi satu rakyat" pada 1656.
Baca Juga: Kerajaan Banten: Sejarah, Masa Kejayaan, Kemunduran, dan Peninggalannya
Setelah bersatu kembali, kerajaan ini disebut Kerajaan Makassar atau Gowa-Tallo dengan sistem pembagian kekuasaan.
Ini artinya, Raja dipilih dari garis keturunan Gowa, sementara itu perdana menterinya dari keturunan Tallo.
Seiring berkembangnya Kerajaan Makassar menjadi pusat perdagangan, para saudagar muslim mulai berniaga ke wilayah ini.
Pada akhir abad ke-16, Kerajaan Makssar ini memasuki masa Islam dan berubah menjadi kesultanan.
Agama Islam mulai masuk di Sulawesi Selatan karena dakwah dari Datuk Ri Bandang dan Datuk Sulaiman dari Minangkabau.
Penguasa Kerajaan Makassar yang pertama memeluk Islam adalah I Mangarangi Daeng Manrabbia dengan gelar Sultan Alauddin I.
Setelah menjadi Kerajaan Makassar yang bercorak Islam, rakyatnya sangat terikat pada norma adat yang didasarkan pada ajaran agama Islam.
Masa Kejayaan Kerajaan Makassar
Masa kejayaan Kerajaan Makassar terjadi pada masa kepemimpinan Sultan Hasanuddin atau yang dijuluki Ayam Jantan dari Timur.
Pada masa kejayaannya, kerajaan ini dikenal sebagai negara maritim yang menjadi pusat perdagangan di Indonesia bagian timur.
Sementara itu perkembangan kerajaan di bidang sosial adalah dengan memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak sebagai Tunas Supremasi Kejayaan Nusantara, Materi IPS
Tak hanya itu saja, Sultan Hasanuddin juga dikenal sebagai sosok raja yang sangat anti terhadap dominasi asing.
Oleh karena itu, Sultan Hasanuddin sangat menentang kehadiran VOC yang kala itu telah berkuasa lebih dulu di Ambon.
Perjuangan melawan penjajah di daerah Makassar pun dilakukan dengan dipimpin langsung oleh Sultan Hasanuddin.
Menyadari kedudukannya makin terdesak, Belanda berupaya mengakhiri peperangan dengan melakukan politik adu domba.
Runtuhnya Kerajaan Makassar
Dilansir dari Kompas.com, ternyata siasat adu domba yang dijalankan Belanda pada Kerajaan Makssar terbukti ampuh.
Aru Palaka yang menjadi Raja Bone saat itu akhirnya mau bersekutu dengan VOC untuk menghancurkan Makassar hingga tercipta Perang Makassar.
Setelah bertahun-tahun berperang, Kerajaan Makassar harus mengakui kekalahannya dan menandatangani Perjanjian Bongaya pada 1667.
Dalam perjanjian tersebut, banyak pasal yang merugikan Makassar, namun mau tidak mau Sultan Hasanuddin harus menerimanya.
Dua hari setelah perjanjian itu, Sultan Hasanuddin turun takhta dan menyerahkan kekuasaan kepada Sultan Amir Hamzah.
Perjanjian Bongaya jadi awa keruntuhan Kerajaan Makassar karena raja setelah Sultan Hasanuddin bukan raja yang merdeka dalam penentuan politik.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Aceh Darussalam sebagai Benteng Tangguh Islam di Nusantara, Materi IPS
Peninggalan Kerajaan Makassar
Jejak perjalanan sejarah Kerajaan Makasar masih dapat dilihat oleh masyarakat saat ini karena bangunannya masih berdiri kokoh.
Sejumlah peninggalan Kerajaan Makassar, antara lain:
- Istana Balla Lompoa.
- Istana Tamalate.
- Masjid Katangka.
- Benteng Somba Opu.
- Benteng Fort Rotterdam.
Nah, itulah penjelasan lengkap terkait Kerajaan Makassar sebagai simbol kegigihan Nusantara melawan supremasi asing. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit sebagai Supremasi Kejayaan Nusantara, Materi IPS
Foto: Wikimedia Commons/Sanko
----
Kuis! |
Kerajaan Makassar merupakan gabungan dari dua kerajaan, apa saja? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR