Meskipun kain endek sudah ada sejak Kerajaan Gelgel, namun endek baru mulai berkembang pesat di Desa Sulang setelah masa kemerdekaan.
Perkembangan kain endek di Desa Sulang dimulai pada tahun 1975 dan kemudian berkembang pesat pada tahun 1985 hingga sekarang.
Pada tahun 1985-1995 kain Endek berkembang pesat karena adanya dukungan dari pemerintah Indonesia, teman-teman.
Pada masa ini, proses produksi kain endek diketahui sudah menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).
Sayangnya pada tahun 1996-2012, kain endek sempat mengalami penurunan karena banyaknya persaingan dan bahan baku yang sulit didapat.
Meski begitu, endek kembali mulai berkembang karena murahnya bahan baku dan mulai diminati sebagai bahan membuat seragam.
Bahkan di Bali, sudah ada pemilihan Duta Endek untuk melestarikan kain khas kebanggaan masyarakat Bali ini, teman-teman.
Pengrajin Kain Endek khas Bali ini bisa ditemui di kawasan Karangasem, Klungkung, Buleleng, dan Jembrana.
Warna-Warna Alami Kain Endek Bali
Tahukah teman-teman? Kain Endek Bali merupakan kain yang dibuat dengan metode ikatan ganda atau dobel ikat, lo.
Motif yang digambarkan dalam kain endek bali ini biasanya bertemakan flora, fauna, hingga pemandangan.
Baca Juga: Harganya Capai Puluhan Juta, Kenali Keistimewaan Kain Tenun NTT, yuk!
Source | : | the asian parent,Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR