Makanan berminyak memperparah suatu kondisi umum di dalam tubuh yang dikenal dengan Laryngopharyngeal Reflux (LPR).
Laryngopharyngeal Reflux adalah gangguan peradangan umum yang terjadi di saluran pernapasan atas yang disebabkan naiknya asam lambung hingga ke tenggorokan.
Di kerongkongan kita terdapat dua sfingter atau otot halus berbentuk cincin, yang dapat membuka dan menutup saluran pernapasan.
Kedua otot tersebut terletak di bagian bawah dan atas kerongkongan, berfungsi untuk mencegah makanan dari saluran cerna naik ke saluran napas.
Nah, saat LPR terjadi, kedua sfingter ini melemah sehingga tidak membuka dan menutup sebagaimana mestinya.
Akibatnya, asam yang berasal dari perut naik hingga ke tenggorokan. Perlu diketahui, tenggorokan lebih sensitif terhadap asam daripada kerongkongan.
Asam lambung dapat mengiritasi tenggorokan sehingga timbul gejala tenggorokan gatal, kemudian terjadinya refleks batuk.
Selain itu, gorengan yang digoreng dengan minyak goreng yang sudah berulang kali digunakan, memperparah peradangan yang terjadi di tenggorokan akibat LPR.
Menurut Journal of The American Oil Chemists' Society, minyak goreng yang dipanaskan berulang melebihi titik panasnya, dapat membentuk senyawa akrolein.
Akrolein adalah senyawa hasil pembakaran asam lemak linolenik yang merupakan kandungan utama minyak goreng.
Saat gorengan dikonsumsi, akrolein bisa mengiritasi dinding-dinding tenggorokan sehingga peradangan akibat LPR semakin parah dan batuk pun semakin menjadi.
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Ini 7 Penyebab Batuk dan Pilek yang Tak Kunjung Sembuh, Sudah Tahu?
Cara Mengatasi Batuk
Nah, kalau kamu mengatasi batuk dan sakit tenggorokan, kamu dapat mengatasinya dengan mengonsumsi jahe yang diseduh.
Jahe juga sudah digunakan sejak dahulu sebagai bahan alami pereda batuk dan sakit tenggorokan.
Ini karena jahe mengandung zat antiinflamsi dan antitusif yang efektif dalam meredakan batuk.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan gingerol dalam jahe mampu membuat saluran napas menjadi lebih lega sehingga mengurangi gejala asma dan batuk.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR