Bobo.id - Teman-teman pasti sudah sering mendengar istilah nasionalisme. Bahkan, kita diharuskan mempunyai sikap nasionalisme terhadap bangsa dan negara sendiri.
Sikap nasionalisme ini sebagai bentuk kesadaran akan cinta tanah air, melalui sikap dan tingkah laku sehari-hari.
Namun, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan sikap nasionalisme itu? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut, yuk!
Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman yang berasal dari masyarakat suatu bangsa, agar bisa mempertahankan kedaulatan negaranya, baik ke luar maupun ke dalam.
Menurut KBBI, nasionalisme adalah paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Jadi, warga negara harus sadar untuk mencapai kemakmuran negara, sehingga sikap nasionalisme harus ditanamankan sejak dini.
Jika warga negara punya sikap nasionalisme, maka ia akan mematuhi aturan yang berlaku, tidak melanggar hukum, mencintai produk dalam negeri, bela negara, dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
Sejarah Nasionalisme di Indonesia
Sikap nasionalisme setidaknya sudah dikenal sejak akhir abad ke-18 dan terus menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia.
Di Indonesia, nasionalisme mulai dikenal pada abad ke-19 dan 20 melalui organisasi Budi Utomo.
Baca Juga: Hasil dari Gerakan Nasionalisme India
Organisasi kepemudaan Budi Utomo didirikan oleh Wahidin Soedirohoesoedo, Soetomo dan mahasiswa STOVIA lainnya, pada 20 Mei 1908 di Jakarta.
Berkat Budi Utomo para pemuda jadi tahu cara berorganisasi dan membangkitkan kesadaran nasionalisme.
Sejak saat itulah, banyak organisasi kepemudaan lain yang berdiri dengan berbagai macam ideologi.
Mulai dari Tri Koro Darmo, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, hingga Sekar Rukun.
Oleh karena itu, Budi Utomo dan nilai-nilai nasionalisme menjadi alat perjuangan baru bagi bangsa Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaannya dari penjajah.
Tujuan Nasionalisme
Selanjutnya, nasionalisme juga digunakan untuk mempertahankan kemerdekaan.
Sebab, suatu negara bisa terancam kedaulatannya dari negara lain, sehingga diperlukanlah semangat nasionalisme. Berikut, tujuan dari nasionalisme, yaitu:
- Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
- Membangun hubungan yang rukun dan harmonis antara warga negara.
- Membangun dan mempererat tali persaudaraan antara warga negara.
Baca Juga: Simak Perjuangan Tokoh Bangsa dan Sikap Nasionalisme di Video Ini
- Berupaya menghilangakan ekstermisme (melangkai batas) dari warga negara kepada masyarakat.
- Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa.
- Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh.
Bentuk-Bentuk Nasionalisme
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan adalah nasionalisme di mana warga negara mendapatkan haknya untuk aktif dalam kegiatan politik negara.
Nasionalisme kewarganegaraan digagas oleh Jean Jacques Rousseau.
2. Nasionalisme Etnis
Nasionalisme etnis adalah di mana warga negara memperjuangkan sikap nasionalismenya yang berasal dari kebenaran budaya atau etnis dalam masyarakat.
Misalnya, warga negara keturunan Suku Betawi untuk mempertahankan nasionalismenya, maka ia akan mempertahankan menggunakan bahasa Betawi dan melestarikan budaya Betawi.
Nasionalisme etnis digagas oleh Johann Gottfried von Herder.
Baca Juga: Bagaimana Caranya Agar Kita Bisa Memiliki Jiwa Nasionalisme yang Tinggi seperti Soekarno?
3. Nasionalisme Romantik
Nasionalisme romantik adalah lanjutan dari nasionalisme etnis, yaitu mengekspresikan sikap nasionalisme berdasarkan bangsa atau ras.
4. Nasionalisme Kultural
Nasionalisme kultural adalah sikap nasionalisme yang terbentuk karena negara mendapatkan kekuatannya dari persamaan budaya, bukan ras atau bahasa.
Jadi, ras minoritas dalam suatu negara tetap dianggap sebagai warga negara.
5. Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme kenegaraan adalah nasionalisme yang sering digabungkan dengan nasionalisme etnis.
Dalam nasionalisme kenegaraan, bangsa adalah suatu komunitas yang memberikan kontribusinya untuk memelihara kekuatan negara.
Jadi, kedaulatan berada di tangan negara dan tidaka da yang bisa menghalanginya.
6. Nasionalisme Agama
Nasionalisme agama adalah sikap nasionalisme yang terbentuk karena kekuatan negara berdasarkan persamaan agama.
Baca Juga: Mengibarkan Bendera Merah Putih, Salah Satu Bentuk Cinta Indonesia
Sehingga, gerakan nasionalisme berusaha menegakkan agama dan juga melestarikan budaya pada suatu negara yang menganut nasionalisme ini.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang nasionalisme.
(Penulis: Ari Welianto)
---
Baca Lagi: |
Pengertian Nasionalisme (halaman 1) |
Sejarah Nasionalisme di Indonesia (halaman 1) |
Tujuan Nasionalisme (halaman 2) |
Bentuk-Bentuk Nasionalisme (halaman 3) |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR