Bobo.id - Berdasarkan pembatasnya berupa Bumi, planet di Tata Surya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu planet inferior dan superior.
Planet inferior adalah planet-planet yang letaknya diantara Matahari dan Bumi. Planet superior adalah planet-planet yang letaknya setelah planet Bumi.
Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita harus mencari perbedaan ciri planet inferior dan superior.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
A. Planet Inferior
Berikut ini beberapa ciri-ciri planet inferior:
1. Letaknya diantara Matahari dan Bumi
2. Memiliki suhu permukaan yang lebih panas
3. Anggotanya berupa planet tanpa cincin
4. Bukan termasuk planet berukuran besar
5. Anggota planet inferior antara lain Merkurius dan Venus.
Baca Juga: Perbedaan Ciri-Ciri Planet Terestrial dan Planet Jovian, Apa Saja?
- Merkurius
Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari. Dengan fakta tersebut, maka tidak heran jika planet Merkurius disebut planet terpanas di Tata Surya.
Meski disebut planet terpanas, ternyata saat malam hari, di Merkurius air dapat membeku karena suhu dingin.
Dilansir dari Science Alert, suhu di Merkurius ketika malam hari dapat mencapai -180 derajat Celcius.
- Venus
Planet Venus dijuluki sebagai kembaran planet Bumi, karena mempunyai kesamaan ciri fisik hingga susunan pembentuknya.
Pada kelompok Planet Dalam, planet yang berputar paling pelan adalah Venus karena membutuhkan waktu 243 hari untuk berputar.
Selain itu, meskipun jaraknya dekat dengan Bumi, manusia dan astronot tidak pernah mengunjungi planet Venus.
B. Planet Superior
Berikut ini beberapa ciri-ciri planet superior:
1. Letakknya di luar orbit Bumi
Baca Juga: 4 Planet yang Tergolong dalam Kelompok Planet Dalam, Apa Saja?
2. Karakter dan penyusun planet berasal dari gas
3. Kebanyakan anggota planet superior memiliki cincin
4. Kebanyakan anggota planet superior berukuran besar
5. Anggota planet superior antara lain Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
- Mars
Planet Mars adalah planet yang letaknya setelah Bumi jika diurutkan dari Matahari. Planet ini sering dijuluki sebagai planet merah.
Warna merah ini muncul karena mineral besi yang ada di dalam dan permukaannya.
Mineral besi mengalami oksidasi atau karatan sehingga terciptalah pemandangan berwarna merah kalau dilihat dari jarak jauh.
- Jupiter
Dilansir dari Science Alert, massa Jupiter bisa mencapai 300 kali massa Bumi.
Planet Jupiter mengitari matahari dengan sangat cepat, kecepatannya bisa mencapai 59,5 kilometer per detik dan panjangnya waktu rotasi adalah selama 9 jam 55 menit.
Baca Juga: 4 Planet yang Tergolong dalam Kelompok Planet Luar, Ada Apa Saja?
- Saturnus
Planet Saturnus pertama kali dilihat dan ditemukan oleh atronom dari Italia yaitu Galileo Galilei.
Saturnus terbuat dari sebagian besar hidrogen dan helium. Volumenya pun 755 kali lebih besar dari Bumi.
Cincin yang terdapat pada planet Saturnus terbuat dari potongan-potongan es yang membentang sepanjang ratusan ribu kilometer.
- Uranus
Uranus menjadi planet terbesar ketiga di Tata Surya, dengan ukuran empat kali lebih lebar dari Bumi.
Dilansir dari National Geographic, Uranus memiliki 13 cincin dan 27 bulan atau satelit alami yang diketahui.
Cincin yang terdapat pada Planet Uranus terbuat dari tabrakan beberapa bulan yang pernah terjadi di sekitar Uranus.
- Neptunus
Planet Neptunus mempunyai jarak begitu jauh dari Matahari juga mempunyai suhu permukaan yang dingin.
Suhu permukaan planet Neptunus sendiri sekitar –214 derajat Celcius, lo. Namun, karena paling jauh dari Matahari, planet ini mempunyai jarak orbit yang lebih panjang.
----
Kuis! |
Kenapa Merkurius disebut planet terpanas? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR