Nah, di permukaan Bumi inilah tonjolan tersebut terlihat sebagai naiknya permukaan air laut.
Sementara itu, di dua kutub Bumi terjadi pemampatan yang menyebabkan turunnya permukaan air laut, atau surut.
Bumi yang selalu berputar dan berotasi menyebabkan pasang surut terjadi bergantian di permukaan Bumi.
Selain itu, pada saat bulan purnama, air laut cenderung akan pasang dan lebih tinggi.
Akan tetapi, ketika bulan berada di posisi terjauh dari bumi, maka air laut akan surut, dan ombak rendah.
Karakteristik Bulan
Bulan memiliki diameter 3.476 km, atau setara dengan 0,27 kali diameter Bumi, sedangkan diameter Bumi sebesar 12.756 km.
Tidak ada atmosfer di permukaan Bulan, namun suhu permukaannya dapat mencapai -230°C hingga 123°C.
Bulan juga mempunyai gaya gravitasi, yaitu sebesar 0,16 kali Gravitasi Bumi.
Dengan adanya gaya gravitasi inilah, manusia sudah berkali-kali berhasil menjejakkan kakinya di Bulan, teman-teman.
Baca Juga: Perbedaan Ciri-Ciri Planet Terestrial dan Planet Jovian, Apa Saja?
Sebagai satelit, Bulan bertugas mengelilingi planet Bumi dengan kecepatan revolusi 29,5 hari di Bumi.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR