Bobo.id - Selain Bumi, Bulan dan Matahari juga mempunyai gaya gravitasi, namun gaya gravitasi Bulan lebih kecil dari Bumi.
Diameter dan massa bulan lebih kecil daripada Bumi, sehingga gaya gravitasi Bulan juga lebih kecil, yaitu sebesar 1,62 m/s2.
Bumi adalah tempat tinggal yang paling layak untuk kehidupan makhluk hidup, dengan besar gaya gravitasi 6,67 × 10-11 N.
Nah, pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita akan belajar mencari fungsi gaya gravitasi Bulan.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Pasang Surut Air Laut
Pasang surut air laut adalah peristiwa perubahan tinggi dan rendahnya permukaan laut karena gaya gravitasi benda-benda astronomi, khususnya Matahari dan Bulan.
Peristiwa pasang berarti naiknya permukaan air laut yang diakibatkan oleh fungsi gravitasi Bulan. Sedangkan peristiwa surut air laut berarti turunnya permukaan air laut.
Gaya gravitasi Bulan dapat menarik benda apapun yang ada di dalam medan gayanya.
Dilansir dari Space, gravitasi Bulan manarik permukaan bumi dan menyebabkan kenaikan serta penurunan permukaan laut.
Baca Juga: Perbedaan Ciri-Ciri Planet Inferior dan Planet Superior, Apa Saja?
Gravitasi bulan menarik permukaan Bumi yang berhadapan dengannya, sehingga pada daerah tersebut, air akan tertarik ke satu dan membentuk tonjolan.
Nah, di permukaan Bumi inilah tonjolan tersebut terlihat sebagai naiknya permukaan air laut.
Sementara itu, di dua kutub Bumi terjadi pemampatan yang menyebabkan turunnya permukaan air laut, atau surut.
Bumi yang selalu berputar dan berotasi menyebabkan pasang surut terjadi bergantian di permukaan Bumi.
Selain itu, pada saat bulan purnama, air laut cenderung akan pasang dan lebih tinggi.
Akan tetapi, ketika bulan berada di posisi terjauh dari bumi, maka air laut akan surut, dan ombak rendah.
Karakteristik Bulan
Bulan memiliki diameter 3.476 km, atau setara dengan 0,27 kali diameter Bumi, sedangkan diameter Bumi sebesar 12.756 km.
Tidak ada atmosfer di permukaan Bulan, namun suhu permukaannya dapat mencapai -230°C hingga 123°C.
Bulan juga mempunyai gaya gravitasi, yaitu sebesar 0,16 kali Gravitasi Bumi.
Dengan adanya gaya gravitasi inilah, manusia sudah berkali-kali berhasil menjejakkan kakinya di Bulan, teman-teman.
Baca Juga: Perbedaan Ciri-Ciri Planet Terestrial dan Planet Jovian, Apa Saja?
Sebagai satelit, Bulan bertugas mengelilingi planet Bumi dengan kecepatan revolusi 29,5 hari di Bumi.
Meskipun tidak secerah Matahari, Bulan diketahui masih 100.000 kali lebih terang dari bintang-bintang di sekelilingnya.
Jika kita melihat pada siang hari, warna Bulan akan terlihat redup dan putih dikelilingi oleh birunya langit.
Namun jika sudah malam, Bulan akan tampak bervariasi, seperti berwarna kuning cerah hingga merah terang.
Dilansir dari ZME Science, perbedaan warna Bulan ini sebenarnya disebabkan oleh fenomena optik di atmosfer Bumi.
Di luar atmosfer Bumi, Bulan tampak gelap dengan pantulan sinar dari Matahari. Ini yang membuatnya tampak abu-abu kecokelatan.
Warna abu-abu pada Bulan ini dikarenakan sebagian besar mengandung oksigen, silikon, magnesium, besi, kalsium, dan alumunium.
Sebenarnya ada juga batuan Bulan yang berwarna kehijauan yang dikenal sebagai olivine, tapi jumlahnya tidak banyak.
Dilansir dari Universe Today, saat kita melihat Bulan dari Bumi, sebagian atmosfer akan menghalangi pandangan kita.
Nah, hal inilah yang akan memengaruhi bagaimana warna Bulan akan terlihat oleh mata, teman-teman.
----
Kuis! |
Apa perbandingan antara gravitasi Bulan dan Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR