Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang ekosistem tundra?
Ekosistem tundra merupakan salah satu contoh jenis ekosistem yang ada di Bumi, khususnya di daerah dengan suhu dingin.
Sebagai pengingat, ekosistem adalah kumpulan makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang saling berinteraksi di suatu tempat tertentu, yang membentuk rantai makanan.
Ekosistem tersusun dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain dan saling membutuhkan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk belajar tentang ekosistem tundra beserta ciri-ciri, manfaat, dan contohnya. Yuk, simak!
Dilansir dari National Geograhic, ekosistem tundra adalah daerah tanpa pohon yang ditemukan di Kutub Utara dan di puncak gunung.
Biasanya ekosistem tundra memiliki karakteristik atau ciri iklim yang dingin dan berangin, namun curah hujannya sedikit.
Uniknya, tanah tundra selalu tertutup salju hampir sepanjang tahun. Namun, di saat musim panas, di tanahnya akan muncul banyak semburan bunga liar.
Sedangkan Encyclopedia Britannica menjelaskan bahwa tundra merupakan zona tanpa pohon atau tanah berbukit yang sering ditemukan di daerah dingin.
Berdasarkan pengertian dan penjelasan dari berbagai sumber, maka ekosistem tundra memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Ekosistem tundra lebih sering ditemukan di daerah puncak gunung, tanah berbukti, atau kutub.
Baca Juga: Perbedaan Ekosistem Alami dan Ekosistem Buatan, Lengkap dengan Contohnya
2. Kondisi iklim ekosistem tundra adalah dingin, berangin, curah hujan rendah.
3. Sebagian besar tundra hampir selalu ditemukan dalam kondisi tertutup salju sepanjang tahun.
4. Hewan yang tinggal di ekosistem tundra adalah domba, marmut, burung yang hidup di gunung, dan serangga dataran rendah.
5. Dengan suhu dan kondisi iklimnya, keanekaragaman vegetasi atau tumbuhan di ekosistem tundra sangat rendah.
6. Rendahnya curah hujan dan berada di ketinggian membuat ekosistem tundra memiliki drainase atau penyaluran air yang sulit.
7. Dibandingkan wilayah dataran rendah, keanekaragaman komponen biotik seperti hewan dan tumbuhan di ekosistem tundra termasuk rendah.
8. Wilayah tundra identik dengan tanah berbatu yang luas dengan banyak semak atau lumut di sekitarnya.
9. Pada awal musim gugur, wilayah tundra akan lebih berawan karena sejumlah besar air siap untuk mengalami penguapan.
10. Wilayah tundra memiliki tanah berpila yang terjadi akibat pergerakan tanah dan batuan pada lereng dan tanah datar.
Meskipun kondisi iklim menyebabkan tidak banyak hewan dan tumbuhan berkembang di ekosistem tundra, tundra tetap bermanfaat bagi manusia.
Wilayah tundra sering menjadi penghasil ikan salmon terbesar di dunia, yang merupakan salah satu jenis ikan konsumsi untuk manusia.
Baca Juga: Perbedaan Komunitas dengan Ekosistem dalam Organisasi Biosfer
Selain itu, di wilayah tundra juga terdapat kilang minyak bumi yang dimanfaatkan oleh Benua Amerika dan Eropa.
Oleh sebab itu, tidak jarang terdapat banyak aktivitas industri di wilayah tundra. Namun, hal ini menyebabkan kerusakan lanskap tundra.
Aktivitas industri kilang minyak juga dapat meningkatkan risiko tumpahan bahan kimia beracun di tanah tempat hewan dan tumbuhan hidup.
Namun, ada juga wilayah tundra yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata oleh manusia, contohnya Tundra Arktik.
Biasanya manusia mengunjungi tundra sebagai tempat wisata untuk menikmati pemandangan, mendaki, berkemah, melihat satwa liar, meneliti lingkungan, dan fotografi.
Ada dua contoh tundra yang paling dikenal, yaitu Tundra Arktik dan Tundra Alpine.
Tundra Arktik adalah tundra yang terletak di Kutub Utara, dengan suhu rata-rata -30 sampai 20 derajat Fahrenheit.
Diketahui ada sekitar 1.700 jenis tunbuhan yang hidup di Tundra Arktik, seperti semak, lumut rusa, lumut hati, dan rerumputan.
Tumbuhan yang berhabitat di Tundra Arktik berukuran pendek dan hidup secara berkelompok untuk menahan suhu dingin dan salju.
Sebagian tanaman tumbuh di antara cekungan bebatuan untuk berlindung dari salju selama musim dingin.
Sementara hewan yang hidup di Tundra Arktik antara lain kelinci kutub, tupai, rubah kutub, beruang kutub, serigala abu-abu, lembu kesturi, dan sebagainya.
Baca Juga: Penyebab Terjadinya Perubahan dalam Ekosistem: Faktor Alam dan Manusia
Tundra Alpine sebagian besar ditemukan di belahan bumi utara, terutama daerah pegunungan di seluruh dunia.
Kondisi alam di Tundra Alpine yaitu memiliki suhu yang terlalu rendah dan angin yang terlalu kencang, sehingg sulit untuk hidup pepohonan.
Meski begitu, kita masih dapat menemukan rumput tussock, pohon kerdil, semak berdaun kecil, dan semak belukar di wilayah Tundra Alpine.
Sementara hewan yang tinggal di Tundra Alpine antara lain kambing gunung, rusa, domba, kumbang, dan kupu-kupu.
Pada saat musim tanam, suhu malam hari di Tundra Alpine mencapai di bawah titik beku selama 180 hari.
----
Kuis! |
Apa karakteristik iklim di ekosistem tundra? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | National Geographic,Encyclopedia Britannica |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR