Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam wilayah NKRI.
Oleh karena itu, Bhinneka Tungga Ika dimaknai sebagai dasar keinginan untuk bersatu bangsa Indonesia yang punya kekurangan dan keunggulannya masing-masing, sehingga mencegah terjadinya konflik.
Sejarah Penetapan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Pada awalnya, Bhinneka Tunggal Ika digunakan untuk mendamaikan masyarakat pemeluk agama Hindu dan Budha saat zaman Majapahit.
Kemudian, penggalan dari Kitab Sutasoma digunakan kembali oleh bangsa Indonesia setelah kemerdekaan, setelah diteliti kembali oleh Mohammad Yamin.
Tentu hal ini sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang punya perbedaan latar belakang, tetapi bersatu untuk meraih kedaulatan.
Prinsip-Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
1. Common Denominator
Menemukan persamaan dalam perbedaan, sehingga bangsa Indonesia dapat hidup rukun dan berdampingan.
2. Tidak Sektarian dan Enklusif
Tidak membenarkan seseorang atau kelompok yang merasa unggul dan berbeda, karena dapat memicu konflik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR