Namun, sudut pandang orang kedua termasuk jarang digunakan dalam sebuah cerita fiksi, karena biasanya ada di karya tulis puisi, pidato, atau artikel.
Contoh penggunaan dalam cerita:
Sudah dua jam berlalu, namun kamu tidak segera sampai di rumah. Apakah karya wisatanya ada kendala? Apakah kamu dan teman-temanmu sedang mengalami macet? Kita sudah berjanji akan membuka kado ulang tahun bersama.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang orang ketiga merupakan teknik yang digunakan pengarang untuk menggambarkan dirinya sebagai pengamat cerita.
Oleh karena itu, biasanya akan banyak kata ganti orang ketiga seperti "dia", "ia", dan "mereka" di dalam cerita.
Dalam sudut pandang ini, ada beberapa cara yang digunakan pengarang untuk menggambarkan dirinya, yaitu sebagai orang yang serba tahu atau terbatas.
Sudut pandang orang ketiga serba tahu yaitu pengarang akan menceritakan semua tokoh dan peristiwa di dalam cerita.
Sedangkan sudut orang ketiga terbatas yaitu pengarang hanya akan menjelaskan sebagian cerita, sementara ada beberapa bagian cerita yang sengaja dibiarkan untuk mendapat ketertarikan dan pemikiran pembaca.
Contoh penggunaan dalam cerita:
Pagi ini, Defi berangkat sekolah dengan diantar oleh ayahnya. Tidak seperti biasanya, ia berangkat sebelum jam 7 dan tidak membawa sepedanya. Defi juga tidak pakai seragam. Sementara itu, di seberang rumahnya, Lili hanya memandangi laju mobil Defi pergi, tanpa teguran apapun.
----
Kuis! |
Apa itu unsur intrinsik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR