Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu membaca cerita yang tokohnya adalah "aku"?
Ketika kamu membaca cerita atau dongeng, biasanya ada beberapa cara pengarang dalam menggambarkan tokohnya.
Ada pengarang yang sudah memberikan nama tokoh di pengenalan cerita, ada yang hanya menyebutkan tokoh "aku" dari awal sampai akhir cerita.
Nah, hal tersebut ada hubungannya dengan materi unsur intrinsik cerita fiksi yang akan kita bahas kali ini, yaitu sudut pandang cerita.
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerita fiksi dari dalam cerita itu sendiri.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD Tema 4, kita akan menemukan pertanyaan berbunyi, apa yang dimaksud dengan sudut pandang?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Pengertian Sudut Pandang
Sudut pandang disebut juga point of view, yaitu teknik atau cara yang dipilih pengarang atau penulis cerita untuk menyampaikan gagasannya dalam cerita.
Dalam bahasan unsur intrinsik, biasanya sudut pandang dikaitkan dengan cara pengarang menempatkan dirinya di dalam cerita.
Artinya, pengarang bisa menjadi orang yang mengamati tokoh-tokoh dalam cerita, namun juga dapat menjadi tokoh utama di dalamnya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Contoh Sikap Bertanggung Jawab terhadap Alam
Jenis-Jenis Sudut Pandang
Memahami apa itu sudut pandang akan sulit jika kita tidak belajar jenis dan contohnya dalam cerita.
Jenis sudut pandang cerita dibedakan menjadi tiga, yaitu sudut pandang orang pertama, kedua, dan ketiga. Berikut penjelasannya.
1. Sudut Pandang Orang Pertama
Sudut pandang orang pertama ditandai dengan adanya tokoh "aku" di dalam sebuah cerita, yang akan ada di sepanjang cerita.
Sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama berarti penulis seolah-olah menjadi tokoh utama yang ada di dalam cerita.
Ada juga sudut pandang orang pertama sebagai tokoh sampingan, ditandai dengan tokoh "aku" tidak selalu ada di dalam cerita, namun berkaitan dengan tokoh utama.
Contoh penggunaan dalam cerita:
Hari ini aku lelah sekali karena banyak les yang harus aku datangi sepulang sekolah. Namun, jika aku tidak berangkat les, bisa-bisa Ibuku sedih. Lagi pula, hari les hanya berlaku 3 hari dalam seminggu. Kunikmati saja selagi besok sudah memasuki akhir pekan.
2. Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua biasanya ditandai dengan adanya narator atau pencerita yang seolah-olah berbicara kepadamu untuk menjelaskan cerita.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Apa yang Dimaksud dengan Norma?
Namun, sudut pandang orang kedua termasuk jarang digunakan dalam sebuah cerita fiksi, karena biasanya ada di karya tulis puisi, pidato, atau artikel.
Contoh penggunaan dalam cerita:
Sudah dua jam berlalu, namun kamu tidak segera sampai di rumah. Apakah karya wisatanya ada kendala? Apakah kamu dan teman-temanmu sedang mengalami macet? Kita sudah berjanji akan membuka kado ulang tahun bersama.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang orang ketiga merupakan teknik yang digunakan pengarang untuk menggambarkan dirinya sebagai pengamat cerita.
Oleh karena itu, biasanya akan banyak kata ganti orang ketiga seperti "dia", "ia", dan "mereka" di dalam cerita.
Dalam sudut pandang ini, ada beberapa cara yang digunakan pengarang untuk menggambarkan dirinya, yaitu sebagai orang yang serba tahu atau terbatas.
Sudut pandang orang ketiga serba tahu yaitu pengarang akan menceritakan semua tokoh dan peristiwa di dalam cerita.
Sedangkan sudut orang ketiga terbatas yaitu pengarang hanya akan menjelaskan sebagian cerita, sementara ada beberapa bagian cerita yang sengaja dibiarkan untuk mendapat ketertarikan dan pemikiran pembaca.
Contoh penggunaan dalam cerita:
Pagi ini, Defi berangkat sekolah dengan diantar oleh ayahnya. Tidak seperti biasanya, ia berangkat sebelum jam 7 dan tidak membawa sepedanya. Defi juga tidak pakai seragam. Sementara itu, di seberang rumahnya, Lili hanya memandangi laju mobil Defi pergi, tanpa teguran apapun.
----
Kuis! |
Apa itu unsur intrinsik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR