Bobo.id - Di Bumi ada banyak jenis ekosistem yang bisa ditemukan, tapi kali ini kita akan berkenalan dengan ekosistem hutan yang termasuk ekosistem darat.
Pada dasarnya di Bumi ini ekosistem dibagi menjadi ekosistem darat dan perairan.
Untuk ekosistem darat sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis jenis, seperti ekosistem hutan, padang rumput, pantai, gunung, dan lain sebagainya.
Tapi kali ini kita akan fokus membahasan salah satu jenis ekosistem yaitu, ekosistem hutan.
Sebelum memahami tentang ekosistem hutan, tentu teman-teman harus tahu pengertian dari ekosistem.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antar makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
Jadi ekosistem hutan merupakan ekosistem yang cakupan wilayahnya adalah berupa hutan.
Lebih jelasnya, ekosistem hutan merupakan hubungan antara kumpulan beberapa populasi baik itu binatang atau tumbuhan yang ada di permukaan tanah, serta ada di kawasan hutan.
Jenis ekosistem ini termasuk dalam jenis ekosistem darat yang juga masuk dalam kategori ekosistem alamiah.
Sehingga jenis ekosistem hutan ini diberi julukan paru-paru Bumi.
Selain karena termasuk jenis ekosistem alamiah, julukan tersebut juga menunjukan peran hutan pada alam.
Baca Juga: Pengaruh Manusia Terhadap Ekosistem: Pengaruh Positif dan Negatif
Dalam hutan ada banyak pohon yang akan menghasilkan banyak oksigen, karena itu julukan paru-paru Bumi menjadi cocok.
Jadi ekosistem hutan ini sering dijadikan parameter untuk menilai kondisi bumi sedang sakit atau tidak.
Bila sudah paham tentang ekosistem hutan, berikut akan dikenalkan beberapa jenis ekosistem hutan yang ada di Indonesia beserta ciri-cirinya.
Hutan hujan tropis adalah jenis ekosistem hutan yang paling banyak ditemukan di Indonesia yang merupakan negara tropis.
Ekosistem hutan hujan tropis merupakan bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap dan akan banyak ditemukan di wilayah sekitar khatulistiwa.
Ciri dari ekosistem hutan hujan tropis ini adalah memiliki pepohonan yang berdaun lebat, tinggi dan rapat.
Selain itu pada dasar hutan akan ditemukan banyak tumbuhan lumut dan rumput.
Sinar matahari pun akan sulit menembus pada bagian dasar hutan. Jenis ekosistem ini juga memiliki kelembapan udara yang tinggi dengan curah hujan yang tinggi.
2. Hutan Bakau
Ekosistem hutan bakau merupakan kawasan hutan yang ditumbuhi tanaman sejenis bakau di air payau.
Jenis hutan ini juga banyak dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Hutan bakau adalah jenis hutan homogen, jadi hanya bisa ditemukan jenis tumbuhan bakau saja, ya.
Baca Juga: 3 Contoh Interaksi Predasi Makhluk Hidup di dalam Ekosistem Laut
Selain itu, ciri lain dari hutan ini adalah memiliki akar pohon yang tidak beraturan serta tanah yang berlempung.
Kondisi hutan ini juga selalu digenangi air dan sebagaian besar terdiri dari air payau.
Hutan sabana adalah ekosistem hutan yang berupa padang rumput yang ditumbuhi banyak semak atau perdu.
Selain itu, ada juga beberapa jenis pohon, seperti pohon palem dan akasia yang tumbuh di jenis hutan ini.
Ciri dari hutan ini adalah memiliki dua musim yang bertolak belakang yaitu kering dan basah.
Sedangkan suhu di hutan ini cenderung hangat untuk sepanjang tahun dengan curah hujan di musim kemarau cukup rendah.
Namun, pada musim kering, suhu di hutan sabana akan terasa lebih dingin.
Ekosistem hutan rawa atau disebut dengan peat swamp forest merupakan kawasan hutan yang tanahnya kaya akan kandungan karbon.
Jenis pohon yang tumbuh di hutan ini bisa mencapai 40 meter, namun berukuran kecil.
Ciri lain dari hutan ini adalah selalu digenangi air dan memiliki jenis perakaran yang khas dan khusus.
Jenis hutan rawa gambut ini termasuk jenis hutan yang mempunyai tanah dengan tingkat keasaman yang tinggi dibandingkan dengan tanah daerah lainnya.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem yang Stabil? Ini Penjelasannya
Ciri fisik dari hutan ini adalah selalu tampak hijau, dengan air yang selalu menggenang di tumpukan gambut.
Jenis ekosistem hutan lainnya adalah hutan musim yang merupakan jenis hutan dengan sifatnya yang dipengaruhi oleh perubahan musim.
Umumnya jenis hutan ini banyak ditemukan di wilayah beriklim tropis hingga subtropis.
Kondisi hutan ini juga akan sangat bergantung pada perubahan atmosfer pada suatu wilayah.
Ciri lain dari hutan ini adalah memiliki iklim yang hangat sepanjang tahun dan lebih banyak mengalami musim kemarau.
Pada akhir musim kemarau, hutan musim ini akan ada banyak pohon yang menumbuhkan bunga.
Hutan homogen juga termasuk jenis ekosistem hutan yang banyak ditemukan di Indonesia.
Hutan ini biasanya dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu, seperti reboisasi atau keperluan industri.
Ciri dari hutan ini tentunya hanya ada satu jenis pohon saja dan dibuat dengan tujuan tertentu.
Agar teman-teman tidak bingung, berikut ada beberapa jenis contoh hutan.
- Hutan pinus, hutan jati, dan hutan karet yang termasuk ekosistem hutan homogen.
Baca Juga: 3 Contoh Interaksi Predasi Makhluk Hidup di dalam Ekosistem Darat
- Hutan Amazon dan hutan Kalimantan yang termasuk jenis hutan hujan tropis.
- Sabana Baluran, Sabana Cidaon, dan Saban Tanjung Ringgit yang merupakan jenis hutan sabana.
Nah, itu tadi penjelasan tentang ekosistem hutan dari jenis, ciri hingga contoh-contohnya.
----
Kuis! |
Apa saja jenis-jenis ekosistem darat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | RimbaKita.com,lindungihutan.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR