Bobo.id - Maag dan asam lambung merupakan dua penyakit yang sama-sama menyerang lambung.
Oleh karena itu, banyak masyarakat yang sering mengira bahwa keduanya merupakan satu penyakit yang sama.
Faktanya, meskipun sama-sama menyerang lambung dan mempunyai gejala mual, muntah, dan nyeri pada lambung, kedua penyakit ini ternyata berbeda.
Dilansir dari Kompas.com, maag atau gastritis adalah kondisi ketika lapisan pelindung yang ada di lambung meradang atau membengkak.
Sementara itu, asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung keluar dari perut dan naik ke kerongkongan.
Tak hanya itu saja, maag dan asam lambung ternyata memiliki perbedaan mulai dari penyebab hingga gejalanya. Simak, yuk!
1. Anatomi
Seperti sudah Bobo jelaskan sebelumnya, secara anatomi maag berhubungan dengan iritasi pada dinding lambung.
Sementara itu, asam lambung dipicu oleh terganggunya fungsi suatu otot yang dinamakan dengan sfingter esofagus.
Sfingter esofagus merupakan otot katup yang memungkinkan makanan masuk ke lambung dan membantu agar tidak kembali ke kerongkongan.
Nah, ketika sfingter terjadi iritasi, maka dapat menyebabkan katup ototnya melemah atau bahkan rusak.
Baca Juga: Tak Boleh Olahraga Sembarangan, Ini 3 Jenis Olahraga yang Perlu Dihindari Pasien Asam lambung
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR