Bobo.id - Apakah teman-teman pernah merasa area sekitar kulit luka terasa sangat gatal dan ingin menggaruknya?
Semua orang pasti pernah terluka, entah itu luka kecil, luka goresan, atau bahkan luka pasca operasi.
Munculnya gatal pada saat proses penyembuhan luka merupakan suatu yang normal dan biasa terjadi.
Pada umumnya, gatal saat luka mau sembuh akan hilang dengan sendirinya, tanpa kita perlu mengobatinya.
Namun apakah benar rasa gatal di sekitar area luka merupakan tanda kalau luka akan sembuh? Kita cari tahu bersama, yuk!
Benarkah Luka Gatal Tandanya Mau Sembuh?
Seperti kita tahu, seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Nah, di kulit kita ada serabut saraf khusus yang bisa mendeteksi lapisan kulit yang iritasi.
Serabut ini akan mengirimkan sinyal yang berakhir pada sumsum tulang belakang yang memberitahukan bahwa kulit mengalami gatal.
Serabut di kulit ini akan aktif apabila ada sentuhan pada kulit, seperti menyenggol suatu permukaan atau ada serangga yang menempel.
Nah, adanya berbagai serabut sel pada kulit inilah yang juga memengaruhi rasa gatal pada luka saat mengering dan sembuh.
Luka yang berada dalam proses penyembuhan akan menimbulkan efek berupa stres mekanis yang menyebabkan rasa gatal.
Baca Juga: Jangan Digaruk, Ini 6 Cara Mengatasi Gatal pada Kulit Tanpa Menimbulkan Luka
Gatal pada luka yang mulai sembuh ini disebabkan karena sel-sel yang ada di sekitar luka mulai tumbuh.
Sel-sel yang bertumbuh ini menandakan batas di sekitar luka mulai tumbuh dan bergerak ke bagian tengah untuk menutup luka.
Kemudian, sel-sel ini mulai menyatu di bagian pusat, menempel, dan saling menarik, agar menutup luka.
Berbagai proses ini akhirnya menciptakan sebuah tekanan mekanis yang membuat saraf gatal menjadi aktif, nih.
Sinyal gatal ini kemudian dikirimkan ke tulang belakang dan memberikan perintah untuk menggaruk daerah luka yang gatal.
Senyawa Kimia saat Penyembuhan Luka
Selain pertumbuhan sel pada bekas luka yang mulai sembuh, hal lain yang menyebabkan gatal pada luka adalah senyawa kimia alami.
Yap! Saat luka sudah mulai sembuh, maka tubuh akan memproduksi senyawa kimia alami, yaitu histamin.
Produksi senyawa kimia ini adalah cara penyembuhan luka yang juga menyebabkan timbulnya rasa gatal.
Tubuh akan memproduksi dan melepaskan histamin sebagai sebuah respons pada luka dan sentuhan yang dialami oleh luka.
Nah, gatal yang muncul pada bekas luka ini juga berfungsi sebagai perlindungan pada luka.
Baca Juga: Sering Alami Gatal di dalam Kulit yang Tak Hilang Meski Sudah Digaruk? Ini Penyebabnya
Kenapa Luka Tidak Boleh Digaruk Meskipun Gatal?
Kalau kulit tarasa gatal, hal pertama yang reflek kita lakukan pasti adalah menggaruk area yang gatal untuk menghilangkan rasa gatal.
Namun ketika luka mulai terasa gatal, hal terbaik adalah dengan tidak menggaruknya, teman-teman.
Luka yang terasa gatal adalah tanda bahwa luka sedang dalam proses pemulihan dan pertumbuhan kembali sel-sel kulit.
Ketika kita menggaruk bekas luka, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan baru.
Jaringan baru ini penting untuk dijaga karena merupakan pengganti jaringan yang sebelumnya sudah rusak.
Saat jaringan baru ini rusak karena digaruk, maka hal ini bisa membuat proses penyembuhan menjadi lebih lambat, lo.
Akibatnya, bekas luka tadi bisa saja terinfeksi dan akan muncul jaringan parut yang lebih besar dan lebih jelas.
Sebagai informasi, jaringan parut adalah area dari jaringan sel yang menggantikan kulit yang mengalami luka atau cedera.
Infeksi yang bisa dialami oleh luka ini dapat disebabkan karena kuman atau bakteri yang berpindah dari tangan ke bekas luka yang terbuka.
Selain itu, luka yang digaruk juga akan menimbulkan rasa sakit sehingga tubuh secara alami akan mengeluarkan serotonin.
Baca Juga: Waspadai Adanya Penyakit Serius, Ini 5 Penyebab Telapak Tangan Terasa Gatal
Tubuh akan mengeluarkan serotonin untuk mengurangi rasa nyeri yang teman-teman rasakan dan memberi rasa puas saat menggaruk.
Sehingga semakin banyak serotonin yang dihasilkan akibat rasa sakit, maka kita akan semakin merasa ingin menggaruknya.
Untuk mengurangi keinginan menggaruk, sebaiknya balut luka dengan kain kasa agar luka tidak bergesekan dengan permukaan lainnya.
Mengompres daerah yang luka dengan kompres dingin juga bisa membantu untuk mengurangi rasa gatal, teman-teman.
Selain itu, kita juga bisa mengoleskan krim pengurang rasa gatal pada luka kering yang mengalami gatal.
----
Kuis! |
Bagaimana serabut pada kulit bisa aktif? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR