Bobo.id - Teman-teman bisa menemukan berbagai macam jenis serangga di lingkungan sekitar, seperti di sawah, ladang, atau di tanah lapang.
Saking banyak jenisnya, diperkirakan baru ada 20 persen serangga dari 5,5 juta jenis serangga di dunia yang diketahui.
Namun, serangga juga mengalami penurunan populasi dan kepunahan sejak tahun 1970-an, lo.
Hal ini dikarenakan penggunaan bahan kimia yang membahayakan serangga dan kerusakan lingkungan.
Padahal, serangga juga bermanfaat dalam ekosistem dan kehidupan manusia. Berikut manfaat-manfaat serangga yang tidak banyak diketahui.
Manfaat Serangga
1. Membantu Penyerbukan Tanaman
Sebagian tanaman tidak bisa melakukan penyerbukannya sendiri, sehingga membutuhkan serangga agar bisa berkembang biak.
Dengan penyerbukan, tanaman bisa menghasilkan bibit baru dan berbuah. Hasilnya, tanaman menghasilkan bahan pangan yang dibutuhkan oleh manusia.
Penyerbukan yang dibantu serangga disebut entomofili, serangga yang terlibat umumnya, kupu-kupu, lebah, kumbang, ngengat, dan lalat.
Apalagi, lebah dikenal sebagai serangga penyerbuk sebagian besar tanaman berbunga.
Baca Juga: Hanya Hitungan Jam hingga Minggu, Ini 6 Hewan dengan Usia Paling Pendek
2. Menguraikan Bahan Organik
Ternyata, serangga juga membantu mengurai dan mendekomposisi sisa-sisa bahan organik, lo.
Hewan yang mati dan sisa limbah organik akan didaur ulang menjadi tanah yang sehat dan subur untuk tanaman.
Nantinya, tanaman akan mengambil nutrisinya agar bisa tumbuh, berkembang, dan fotosintesis, serta menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup.
Serangga yang membantu proses pembusukan disebut saprophagaes.
Serangga-serangga tersebut memakan jaringan tanaman kayu yang sudah mati, memakan daun kering atau busuk, memakan bangkai, dan serangga pemakan kotoran.
Oleh karena itu, serangga tersebut membuat bumi jadi lebih bersih dan mendaur ulang energi agar bisa dimanfaatkan kembali.
3. Sebagai Sumber Makanan
Tahukah teman-teman, serangga juga sebagai sumber makanan, lo.
Untuk menjaga ekosistem, serangga juga menjadi mangsa makhluk hidup lainnya, seperti burung dan beberapa mamalia.
Jika tidak ada serangga di bumi, rantai makanan jadi rusak sehingga mengancam keseimbangan ekosistem.
Baca Juga: 4 Bahan yang Bisa Bantu Usir Kecoak di Kamar Mandi, Ada Daun Salam hingga Baking Soda
Bahkan, manusia juga mengonsumsi serangga jenis belalang, laron, atau ulat sagu untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Karena serangga menyediakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh serta berkembang.
Memakan serangga atau entomophagy sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu dan dianggap baik bagi kesehatan, kok.
4. Indikator Perubahan Lingkungan
Serangga juga bermanfaat sebagai indikator perubahan lingkungan, lo.
Jadi, jika ada perubahan lingkungan karena meningkatnya polusi, umumnya tidak banyak serangga yang ditemukan di wilayah tersebut.
Sebab, serangga hanya bisa hidup jika lingkungan di sekitar tidak tercemar.
Hal ini bisa menjadi pertanda bagi manusia untuk melakukan sesuatu agar pencemaran bisa dikurangi dan mengembalikan kelestarian lingkungan.
Nah, itulah berbagai macam manfaat serangga bagi lingkungan, ekosistem, maupun manusia.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata 3 Serangga Ini Bisa Beracun bagi Kucing Peliharaan
---
Kuis! |
Sejak kapan serangga mengalami penurunan populasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | wessexwater.co.uk,entomology.unl.edu |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR