“Apa yang ingin kau ceritakan, Lampu?” tanya Pangeran Taka.
Kembali terdengar jawaban, "Aku akan bercerita tentang seorang raja yang memiliki seorang putri...” kata suara itu. Si burung bulbul yang berada di bawah lampu, lalu mulai bercerita...
Suatu ketika, ada tiga pangeran yang melamar sang putri. Raja lalu berkata, siapa yang mendapatkan pengalaman terbaik, dialah yang bisa menjadi suami sang putri.
Ketiga pangeran itu lalu pergi bersama-sama mencari pengalaman. Enam bulan kemudian, mereka tiba di sebuah mata air. Mereka berpisah di mata air itu dan mengambil jalan sendiri-sendiri. Sebelum berpisah, mereka meletakkan cincin mereka di bawah batu. Mereka berjanji, akan kembali ke tempat itu enam bulan kemudian, dan mengambil cincin masing-masing. Dengan begitu, mereka akan tahu, siapa yang datang lebih dulu, dan siapa yang terakhir.
Pangeran pertama belajar berlari cepat, sehingga perjalanan enam bulan bisa dilakukan dalam satu jam. Pangeran kedua belajar cara melihat dari jarak jauh. Pangeran ketiga belajar membuat obat yang menghidupkan orang mati. Mereka bertiga kembali pada waktu yang sama di mata air itu.
Pangeran kedua menocba melihat ke istana raja yang sangat jauh. Dia terkejut karena ternyata sang putri sedang sakit parah. Sang putri akan meninggal dalam waktu dua jam. Pangeran ketiga berkata bahwa ia akan menyiapkan obat untuk menghidupkan sang putri lagi. Pangeran pertama berkata, dia akan mengantarkan obat itu secepat mungkin ke istana.
Setelah obat itu jadi, pangeran pertama lalu berlari melesat membawa obat itu. Ia lalu memberikan obat itu pada putri yang telah terbaring tak bergerak. Putri itu seketika hidup lagi. Pangeran kedua dan ketiga lalu tiba beberapa waktu kemudian di istana itu. Raja lalu menyuruh ketiga pangeran itu menceritakan pengalaman mereka.
Burung bulbul menghentikan ceritanya, lalu berkata,
“Pangeran Taka, menurutmu, yang mana dari ketiga pangeran itu yang pantas mendapatkan sang putri?”
Pangeran Taka menjawab, "Menurut aku, pangeran ketiga yang pantas mendapatkan sang putri. Dia yang menyiapkan obat.”
“Menurut aku, pangeran kedua yang pantas. Karena dia yang pertama tahu keadaan sang putri yang sakit,” jawab burung bulbul dari bawah lampu.
Baca Juga: Cerita Misteri: Boneka Nina #MendongenguntukCerdas
Mereka berdua lalu bertengkar karena merasa paling benar.
Putri Hening mulai jengkel dan berpikir, “Kenapa mereka melupakan pangeran pertama yang bisa berlari cepat. Perjalanan enam bulan hanya dilalui dalam waktu satu jam!”
Pangeran Taka dan suara burung bulbul terus bertengkar. Putri Hening tidak dapat menahan diri lagi. Ia mengangkat kerudungnya yang tujuh lapis dan berseru panjang lebar dengan cepat,
"Pangeran, kamu ini tidak cerdas! Kalau tidak ada pangeran yang bisa berlari cepat, obat itu akan percuma saja karena sudah terlalu terlambat. Putri itu pasti akan mati. Enam bulan lamanya mereka baru bisa tiba di istana! membawa obat, si putri pasti akan tetap mati, karena mereka masih enam bulan perjalanan lamanya untuk sampai ke istana!”
Pangeran Taka dan si burung bulbul sangat gembira karena berhasil membuat Putri Hening bicara. Pada saat itu juga, Pangeran Taka terbebas dari kutukan. Ia merasa tubuhnya sehat dan kuat kembali seperti dulu kala.
Putri Hening sendiri ikut terkejut, karena ia berhasil dibuat bicara. Diam-diam, Putri Hening mengakui kecerdasan Pangeran Taka. Ia menyalami Pangeran Taka dan berkenalan dengan si burung bulbul juga.
Raja Dompi ikut gembira mendengar kabar itu. Ia tidak melanggar janjinya. Setengah dari kerajaannya ia berikan pada Pangeran Taka. Raja Nusa sangat gembira saat mendengar kabar keberhasilan putranya.
Beberapa waktu kemudian, Pangeran Taka menikah dengan Putri Hening. Seluruh kerajaan Raja Dompi diwariskan pada mereka berdua, karena Raja Dompi telah tua.
Diam-diam, nenek pembawa kendi yang dipecahkan Pangeran Taka, juga gembira. Ia sebetulnya adalah nenek peramal dari kerajaan Raja Dompi. Sejak bertemu Pangeran Taka, ia sudah tahu, kalau Pangeran Taka akan menjadi pendamping Putri Hening.
#MendongenguntukCerdas
Baca Juga: Cerita Lucu: Salah Mengira Jam #MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR