Berikut, perbedaan dari lordosis, kifosis, dan skoliosis yang menyebabkan posisi tulang belakang berubah dan bisa dialami oleh siapa saja, yaitu:
1. Lordosis
Lordosis atau hiperlordosis lumbal adalah kondisi yang menyebabkan tulang belakang bagian bawah melengkung ke dalam secara berlebihan.
Akibatnya, kepala tidak bisa sejajar dengan panggul, kerangka badan terlihat aneh, dan tidak bisa bergerak serta membungkuk dengan mudah.
Lordosis bisa disebabkan oleh obesitas, osteoporosis, spondilolistesis, dan kebiasaan posisi duduk yang kurang benar.
2. Kifosis
Kifosis atau punggung bungkuk adalah kondisi tulang belakang bagian atas terlihat membulat, bengkok, atau lengkungannya tidak terlihat normal.
Meskipun bisa dialami oleh siapa saja, tetapi kebanyakan kifosis dialami oleh perempuan lanjut usia.
Lengkungan pada pasien kifosis mencapai 50 derajat dan membuatnya bungkuk.
Selain itu, kifosis disebabkan oleh posisi duduk, berdiri, tidur, dan olahraga yang kurang tepat.
3. Skoliosis
Baca Juga: Bisa Dialami Anak-Anak hingga Orang Dewasa, Ini 13 Gejala Osteomielitis yang Harus Diwaspadai
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR