Bobo.id - Ternyata, posisi duduk juga memengaruhi kondisi tulang belakang kita, lo.
Jika kita terlalu lama duduk atau posisi duduknya salah, maka bisa menyebabkan posisi tulang belakang berubah.
Kondisi tulang belakang yang tidak normal itu dinamakan lordosis, kifosis, dan skoliosis. Lalu, apa perbedaan dari ketiganya?
Pembahasan tersebut dipelajari pada pelajaran Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka.
Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?
Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Jelaskan apa itu lordosis, kifosis, dan skoliosis?
Jawaban:
Tulang punggung yang normal mempunyai sedikit lengkungan di bagian leher, punggung atas, dan punggung bawah.
Sedangkan, jika terkena lordosis, kifosis, dan skoliosis lengkungannya berlebihan.
Baca Juga: Bisa Dialami Anak-Anak hingga Orang Dewasa, Ini 13 Gejala Osteomielitis yang Harus Diwaspadai
Berikut, perbedaan dari lordosis, kifosis, dan skoliosis yang menyebabkan posisi tulang belakang berubah dan bisa dialami oleh siapa saja, yaitu:
1. Lordosis
Lordosis atau hiperlordosis lumbal adalah kondisi yang menyebabkan tulang belakang bagian bawah melengkung ke dalam secara berlebihan.
Akibatnya, kepala tidak bisa sejajar dengan panggul, kerangka badan terlihat aneh, dan tidak bisa bergerak serta membungkuk dengan mudah.
Lordosis bisa disebabkan oleh obesitas, osteoporosis, spondilolistesis, dan kebiasaan posisi duduk yang kurang benar.
2. Kifosis
Kifosis atau punggung bungkuk adalah kondisi tulang belakang bagian atas terlihat membulat, bengkok, atau lengkungannya tidak terlihat normal.
Meskipun bisa dialami oleh siapa saja, tetapi kebanyakan kifosis dialami oleh perempuan lanjut usia.
Lengkungan pada pasien kifosis mencapai 50 derajat dan membuatnya bungkuk.
Selain itu, kifosis disebabkan oleh posisi duduk, berdiri, tidur, dan olahraga yang kurang tepat.
3. Skoliosis
Baca Juga: Bisa Dialami Anak-Anak hingga Orang Dewasa, Ini 13 Gejala Osteomielitis yang Harus Diwaspadai
Skoliosis adalah kondisi tulang belakang mengalami lengkungan ke samping.
Jadi, tulang belakang menjadi seperti huruf C atau S.
umumnya, skoliosis dialami oleh anak-anak sebelum masa pubertas, karena terjadi percepatan pertumbuhan sebelum masa pubertas itu datang.
Jika tidak segera diatasi, lengkungan tulang belakang makin parah, rusaknya sendi, dan selalu terasa nyeri.
Selain dialami percepatan pertumbuhan sebelum masa pubertas, skoliosis juga disebabkan karena bantalan sendi tulang belakang mulai aus, bawaan lahir, gangguan saraf dan otot, hingga cedera atau infeksi tulang belakang.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca Juga: Manfaat Mengonsumsi Makanan Bergizi, Materi Kelas 3 SD Tema 4
---
Kuis! |
Apa penyebab lordosis? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR