Bobo.id - Adanya peranan rakyat dalam pelaksanaan demokrasi adalah salah satu kelebihan dari bentuk pemerintahan demokrasi yang diterapkan di Indonesia.
Contoh peranan rakyat dalam pelaksanaan demokrasi ini membuat sistem pemerintahan ini cocok bagi rakyat Indonesia.
Dirangkum dari Gramedia.com, demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mengizinkan warga negaranya yang cukup umur memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum, baik secara langsung atau melalui perwakilan.
Nah, karena rakyat boleh ikut serta dalam pengambilan keputusan negara, maka ada peranan rakyat yang sangat penting dalam demokrasi.
Apa saja contoh peranan rakyat dalam pelaksanaan demokrasi yang bisa kita temukan di sekitar kita? Kita bahas bersama-sama, ya!
5 Peranan Rakyat dalam Pelaksanaan Demokrasi
1. Terlibat Langsung dalam Pemerintahan Melalui DPR
Peranan pertama rakyat dalam demokrasi adalah dapat terlibat langsung hingga mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sebagai perwakilan rakyat, tugas DPR adalah menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat.
Baca Juga: 2 Penyebab Berakhirnya Demokrasi Terpimpin di Indonesia
Selain itu, DPR bertugas memberikan persetujuan kepada Presiden untuk:
(1) menyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan Negara lain;
(2) mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial.
2. Mengikuti Pemilihan Umum
Peranan rakyat dalam demokrasi adalah menentukan masa depan bangsa dengan memilih calon Presiden, calon Wakil Presiden, hingga calon legislatif.
Pesta demokrasi Pemilihan Umum atau Pemilu ini diadakan secara teratur dengan asas Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) sesuai dengan ketentuan UUD 1945 Pasal 22E.
Namun, rakyat yang bisa mengikuti Pemilu adalah yang sudah cukup umur menurut undang-undang.
Pasal 27 ayat (1) UU Pilpres yang berbunyi, “Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara telah genap berumur 17 tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih.”
Sedangkan Pasal 19 ayat (1) UU Pemilu Legislatif berbunyi, “Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih.”
3. Menjunjung Asas Demokrasi
Peranan rakyat dalam demokrasi adalah menjunjung asas demokrasi dengan menerapkannya ke kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Apa Saja Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin? Ini Penjelasannya
Contohnya adalah mengadakan musyawarah mufakat maupung voting.
Rakyat tidak boleh menggunakan asas sistem pemerintahan lain, seperti tirani maupun oligarki yang berlawanan dengan demokrasi.
4. Ikut Serta dalam Perumusan Undang-Undang
Rakyat juga bisa mengusulkan pembuatan dan perumusan undang-undang dalam sistem pemerintahan demokrasi.
Usulan undang-undang akan disesuaikan dengan kebutuhan rakyat yang membawa manfaat bagi semua.
Rakyat boleh mengajukan usulan melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang akan diteruskan oleh DPR ke Presiden dan menteri terkait.
5. Sebagai Kontrol Sosial Demokrasi
Peranan rakyat dalam penerapan demokrasi juga bisa sebagai kontrol sosial.
Rakyat bebas melaporkan pelanggaran asas demokrasi ke lembaga penegak hukum.
Contoh pelanggaran asas demokrasi adalah tindakan main hakim sendiri, kecurangan dalam Pemilu, korupsi pejabat, dan tindakan pelanggaran lainnya.
Nah, itulah contoh peranan rakyat dalam demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Selain Indonesia, Ini Negara di Benua Asia yang Termasuk Negara Demokrasi
----
Kuis! |
Apa kepanjangan asas Pemilu Luber Jurdil? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Hukumonline.com,Kominfo.go.id,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR