Bobo.id - Ring of Fire atau yang biasa dikenal dengan sebutan cincin api merupakan sebuah jalur pegunungan aktif.
Yap! Ring of Fire adalah sebutan untuk daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Nah, hal serupa juga terjadi di Indonesia. Banyak gempa bumi dan erupsi gunung berapi yang melanda Indonesia belakangan ini.
Mulai dari gempa di Cianjur, erupsi Gunung Semeru, erupsi Gunung Kerinci hingga ratusan gempa lain yang terjadi dalam sehari.
Banyaknya gempa bumi dan letusan gunung berapi di Indonesia ini menjadikan Indonesia dijuluki Ring of Fire, teman-teman.
Mengapa Indonesia Punya Julukan Ring of Fire?
Wilayah Ring of Fire sebenarnya memiliki cakupun yang cukup luas, berbentuk seperti tapal kuda dengan panjang sekitar 40.000 km.
Letak geografis Indonesia berada di wilayah Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik.
Wilayah ini merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik, seperti Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Lempeng-lempeng ini terus meluncur, bertabrakan atau bergerak di atas atau di bawah satu sama lain.
Pergerakan inilah yang kemudian menghasilkan palung laut dalam, letusan gunung berapi, hingga garis patahan.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Seandainya Tidak Ada Gunung di Muka Bumi?
Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia. Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat.
Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga jika terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal akan berpotensi tsunami.
Ring of Fire Indonesia terbentang sepanjang 700 kilometer persegi. Mulai dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Maluku.
Itulah mengapa Indonesia memiliki sekitar 120 gunung berapi yang masih aktif dan dapat meletus sewaktu-waktu.
Selain itu, hal ini juga menjadi alasan bagian barat sampai selatan Indonesia disebut sebagai jalur gunung berapi.
Berada di jalur ring of fire, membuat Indonesia pun menjadi wilayah yang rentan mengalami gempa bumi dan tsunami.
Selain Indonesia, negara yang berada di jalur ring of fire, antara lain Filipina, Malaysia, Jepang, Australia, dan negara kepulauan lainnya.
Proses Terbentuknya Ring of Fire
Tahukah teman-teman? Terbentuknya ring of fire ternyata adalah hasil dari lempeng tektonik, lo.
Lempeng tektonik akan bergerak tanpa henti di atas lapisan batuan yang sebagian padat dan sebagian cair.
Nah, ketika lempeng bertabrakan atau bergerak terpisah, maka bumi pun akan ikut bergerak, teman-teman.
Baca Juga: Mengenal Mauna Loa, Gunung Berapi Aktif Terbesar yang Meletus Setelah Tidur Hampir 40 Tahun
Banyak gunung berapi yang berada di wilayah atau kawasan ring of fire terbentuk melalui proses subduksi.
Subduksi ini terjadi ketika lempeng tektonik bergeser dan satu lempeng terdorong ke bawah lainnya.
Pergerakan yang terjadi di dasar laut akan membuat peleburan dan pemadatan magma yang kemudian membentuk gunung berapi.
Artinya, ketika lempeng samudra turun terdorong ke lempeng mantel yang lebih panas, lempeng samudra akan ikut memanas.
Zat-zat yang mudah menguap kemudian bercampur dan menghasilkan magma dan naik hingga menyembur keluar ke permukaan.
Namun, jika lempeng di atasnya berupa lautan, aktivitas ini dapat membentuk rantai pulau vulkanik, teman-teman.
Contohnya seperti Kepulauan Mariana yang terdapat palung laut terdalam dan pernah terjadi gempa bumi terdalam.
Dilansir dari Kompas.com, sebagian gempa bumi di dunia dan sekitar 75 persen gunung berapi dunia terjadi di dalam cincin api.
Adapun peristiwa vulkanik besar yang telah terjadi di dalam lingkup cincin api sejak tahun 1800, antara lain:
- Letusan Gunung Tambora (1815).
- Letusan Gunung Krakatau (1883).
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghadapi Bencana Alam Gempa, Banjir, dan Gunung Meletus? Materi IPAS Kelas 5 SD
- Letusan Gunung Novarupta (1912).
- Letusan Gunung Saint Helens (1980).
- Letusan Gunung Ruiz (1985).
- Letusan Gunung Punatubo (1991).
Tak hanya letusan gunung berapi, ring of fire juga menjadi tempat terjadinya beberapa gempa bumi besar, yakni:
- Gempa Chili (1960).
- Gempa Alaska (1964).
- Gempa Chili (2010).
- Gempa Jepang (2011).
Nah, itulah penjelasan terkait julukan ring of fire yang dimiliki oleh Indonesia. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Matahari, Kenapa Gunung Lebih Dingin daripada Pantai?
----
Kuis! |
Apa saja tiga lempeng tektonik dalam ring of fire? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Katadata.co.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR