Tantangan terbesar globalisasi bagi masyarakat negara berkembang seperti Indonesia adalah ketimpangan ekonomi.
Ketimpangan ekonomi akibat globalisasi ini disebabkan oleh:
1. Budaya Konsumtif
Masyarakat negara sedang berkembang cenderung konsumtif dan memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang relatif rendah.
Dilansir dari Kemenkeu.go.id, perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.
Budaya konsumtif ini dibarengi dengan sumber daya manusia yang masih rendah, sehingga menyebabkan banyak masalah ekonomi dan finansial.
Contohya adalah jeratan hutang untuk menutupi gaya hidup.
2. Kekuatan Ekonomi yang Belum Kuat
Tantangan globalisasi yang dirasakan masyarakat negara berkembang adalah mudah dikuasai oleh negara maju dan negara kapitalis.
Akibat budaya konsumtif negara berkembang, kekuatan ekonomi dari negara kapitalis akan mudah menguasai sektor produksi dan menjadikan negara sedang berkembang sebagai pemasok bahan mentah dan pasar.
Misalnya, banyak negara maju yang membeli logam dari Indonesia dengan harga terjangkau sebagai bahan mentah produksi mobil, lalu menjual mobil ke Indonesia dengan harga mahal.
Baca Juga: Mengapa Dampak Globalisasi Bisa Memengaruhi Budaya Suatu Bangsa?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR