3. Tidak Memiliki Kesiapan Ekonomi
Masyarakat negara sedang berkembang, belum siap dengan sistem keuangan yang berbasis perbankan dan masih bersifat konvensional dalam mengatur keuangan.
Hal ini menyebabkan ketimpangan ekonomi antara negara maju dan berkembang.
Misalnya, umumnya orang Indonesia masih awam dengan investasi, jual beli saham, jual beli obligasi, dan lainnya.
4. Daya Dukung Lembaga Hukum Belum Maksimal
Tantangan globalisasi yang dirasakan masyarakat negara berkembang adalah kurangnya daya dukung terhadap kemajuan ekonomi dari berbagai pihak seperti sistem hukum, politik, dan partisipasi dari tokoh-tokoh masyarakat.
5. Pola Pikir Primordialisme
Primordialisme adalah suatu perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak individu baru dilahirkan.
Pola pikir semacam ini memiliki kelebihan sebagai identitas asli bangsa Indonesia, tapi jika berlebihan bisa membuat seseorang berpikir sempit.
Kelemahan pola pikir ini sebagai tantangan globalisasi sebagai penghambat di negara berkembang.
Teman-teman, itulah penjelasan tantangan globalisasi di negara berkembang. Semoga membantu, ya!
Baca Juga: 13 Dampak Positif dan Negatif Adanya Globalisasi di Bidang Komunikasi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR