Bobo.id - Tahukah teman-teman apa saja tantangan globalisasi yang dirasakan masyarakat negara berkembang?
Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi hilang.
Proses globalisasi didukung oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi, transportasi, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, dan sebagainya yang kemudian berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat.
Globalisasi juga memiliki tantangan di berbagai aspek masyarakat, baik di negara maju dan negara berkembang.
Lantas, apa saja tantangan terbesar proses globalisasi yang dirasakan masyarakat negara berkembang?
Mari kita bahas bersama-sama, teman-teman.
Apa Itu Negara Berkembang?
Sebelum membahas tantangan globalisasi yang dirasakan masyarakat negara berkembang, kita ketahui dulu apa itu negara berkembang, yuk!
Menurut Kompas.com, negara berkembang merupakan istilah bagi negara-negara di dunia yang memiliki ciri-ciri umum di bawah ini:
- standar hidup relatif rendah,
- sektor industri yang kurang berkembang,
- skor Indeks Pembangunan Manusia berada di tingkat menengah ke bawah,
- pendapatan perkapita yang rendah.
Tantangan Terbesar Globalisasi bagi Masyarakat Negara Berkembang
Baca Juga: 13 Dampak Positif dan Negatif Adanya Globalisasi di Bidang Transportasi
Tantangan terbesar globalisasi bagi masyarakat negara berkembang seperti Indonesia adalah ketimpangan ekonomi.
Ketimpangan ekonomi akibat globalisasi ini disebabkan oleh:
1. Budaya Konsumtif
Masyarakat negara sedang berkembang cenderung konsumtif dan memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang relatif rendah.
Dilansir dari Kemenkeu.go.id, perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.
Budaya konsumtif ini dibarengi dengan sumber daya manusia yang masih rendah, sehingga menyebabkan banyak masalah ekonomi dan finansial.
Contohya adalah jeratan hutang untuk menutupi gaya hidup.
2. Kekuatan Ekonomi yang Belum Kuat
Tantangan globalisasi yang dirasakan masyarakat negara berkembang adalah mudah dikuasai oleh negara maju dan negara kapitalis.
Akibat budaya konsumtif negara berkembang, kekuatan ekonomi dari negara kapitalis akan mudah menguasai sektor produksi dan menjadikan negara sedang berkembang sebagai pemasok bahan mentah dan pasar.
Misalnya, banyak negara maju yang membeli logam dari Indonesia dengan harga terjangkau sebagai bahan mentah produksi mobil, lalu menjual mobil ke Indonesia dengan harga mahal.
Baca Juga: Mengapa Dampak Globalisasi Bisa Memengaruhi Budaya Suatu Bangsa?
3. Tidak Memiliki Kesiapan Ekonomi
Masyarakat negara sedang berkembang, belum siap dengan sistem keuangan yang berbasis perbankan dan masih bersifat konvensional dalam mengatur keuangan.
Hal ini menyebabkan ketimpangan ekonomi antara negara maju dan berkembang.
Misalnya, umumnya orang Indonesia masih awam dengan investasi, jual beli saham, jual beli obligasi, dan lainnya.
4. Daya Dukung Lembaga Hukum Belum Maksimal
Tantangan globalisasi yang dirasakan masyarakat negara berkembang adalah kurangnya daya dukung terhadap kemajuan ekonomi dari berbagai pihak seperti sistem hukum, politik, dan partisipasi dari tokoh-tokoh masyarakat.
5. Pola Pikir Primordialisme
Primordialisme adalah suatu perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi dan kebudayaan yang dibawa sejak individu baru dilahirkan.
Pola pikir semacam ini memiliki kelebihan sebagai identitas asli bangsa Indonesia, tapi jika berlebihan bisa membuat seseorang berpikir sempit.
Kelemahan pola pikir ini sebagai tantangan globalisasi sebagai penghambat di negara berkembang.
Teman-teman, itulah penjelasan tantangan globalisasi di negara berkembang. Semoga membantu, ya!
Baca Juga: 13 Dampak Positif dan Negatif Adanya Globalisasi di Bidang Komunikasi
----
Kuis! |
Apa saja ciri-ciri negara berkembang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR