Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu membaca kisah bertema Natal tentang tokoh Sinterklas?
Sinterklas selalu diceritakan senang memberi hadiah kepada anak-anak pada saat malam Natal, sambil mengendarai kereta yang ditarik rusa.
Pertanyaannya, kenapa rusa yang dimanfaatkan untuk menarik kereta Sinterklas? Kenapa rusa selalu berkaitan dengan Sinterklas dan Natal?
Yuk, cari tahu fakta menarik tentang rusa dan Natal dari penjelasan berikut ini!
Rusa dalam Cerita Natal
Dilansir dari A-Z Animals, rusa diperkenalkan sebagai bagian dari cerita anak-anak pada abad ke-19.
Bahkan di Eropa, banyak anak-anak yang tidak asing dengan kisah Rudolph di Rusa Hidung Merah. Apakah kamu pernah mendengarnya?
Faktanya, rusa kutub sering muncul di dalam kisah mitologi dan sejarah bangsa Arktik, teman-teman.
Di Arktik, rusa juga disebut dengan karibu, diperlakukan oleh masyarakat sebagai hewan yang dihormati.
Seperti di Mongolia, Kanada, dan Skandinavia menonjolkan rusa kutub di sepanjang legenda dan cerita rakyat mereka.
Nah, gagasan tentang kereta luncur yang ditarik oleh rusa mulai berkembang pada abad ke-19 di Amerika dan Inggris.
Baca Juga: Berbagi Sukacita, Ibu Ini Membuat Hadiah Natal untuk Setiap Anjing yang Lewat Rumahnya
Sekitar tahun 1812, diceritakan Sinterklas sering mengendarai gerobak atau kereta untuk memberikan hadiah pada anak-anak.
Sembilan tahun kemudian, muncul puisi tanpa diketahui siapa pengarangnya, berjudul 'Hadiah Tahun Baru', yang mengaitkan antara Sinterklas dan Rusa.
Dua tahun kemudian, muncul puisi berjudul 'The Night Before Christmas' yang ditulis oleh Profesor Clement Clarke Moore.
Dalam puisi tersebut dituliskan ada delapan rusa yang membantu menarik kereta Sinterklas selama lebih dari satu abad.
Sejak saat itulah, puisi 'The Night Before Christmas' terkenal bersamaan dengan kisah rusa yang menarik kereta Sinterklas.
Sinterklas di Setiap Negara
Sinterklas sudah dikenal oleh hampir seluruh penduduk di dunia. Namun, ternyata beberapa negara punya nama yang berbeda untuk memanggil Sinterklas.
Di Tiongkok, Sinterklas disebut dengan Dun Che Lao Ren yang berarti kakek Natal.
Dun Che Lao Ren menurut orang-orang Tiongkok punya kebiasaan datang dan mengisi kaus kaki Natal yang digantung dengan aneka hadiah.
Sedangkan di Jepang, sosok Sinterklas dengan nama Hoteiosho digambarkan seorang pendeta yang baik hati.
Di Spanyol, Sinterklas disebut sebagai Papa Noel. Papa Noel berbeda dengan Sinterklas kebanyakan, Papa Noel tidak akan membawakan mainan untuk anak-anak.
Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Mendekati Pohon Natal yang Dipajang di Rumah?
Anak-anak Italia tidak mengenal Sinterklas, tapi mereka mengenal La Befana. La Befana digambarkan mirip sosok nenek sihir lengkap dengan sapu terbangnya.
Namun sama seperti Sinterklas, La Befana juga akan memberikan hadiah kepada anak-anak jika berbuat baik.
Warga Finlandia memanggil Sinterklas dengan sebutan Joulupukki karena janggutnya yang panjang dan putih.
Joulupukki dalam bahasa Finlandia berarti domba Natal. Uniknya, Joulupukki tidak digambarkan seperti Sinterklas pada umumnya yang datang tengah malam ketika anak-anak tidur.
Joulupukki justru akan mengetuk pintu setiap rumah sambil berkata "Onko taalla kiltteja lapsia?" yang berarti "Adakah anak baik di sini?", lalu memberikan hadiah.
----
Kuis! |
Bangsa Arktik memanggil rusa dengan sebutan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | National Geographic,A-Z Animal |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR