Setiap orang dilahirkan dalam status sosial yang beragam, ada yang menengah ke bawah dan menengah ke atas.
Namun, ketika dewasa, seseorang dapat berusaha mengubah status sosial ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu, perubahan seseorang terjadi lebih banyak ketika umur dewasa.
Orang yang mendapatkan status sosial karena perjuangannya untuk mengubah status sosial sebelumnya disebut achieved status.
Adapun usaha yang dilakukan memerlukan perjuangan dan pengorbanan untuk meraih tujuan dan cita-citanya.
Contoh achieved status adalah perjuangan seorang mahasiswa untuk menjadi sarjana, yaitu dengan cara menyelesaikan pendidikan dan lulus dari perguruan tinggi.
Sebab, kebanyakan jenis pekerjaan membutuhkan lulusan perguruan tinggi minimal sarjana strata pertama atau S1.
2. Pengaruh Negatif
Sayangnya, status sosial seseorang juga dapat menjadi penghambat terjadi mobilitas sosial, terutama karena adanya diskriminasi.
Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara karena alasan perbedaan golongan, suku, ekonomi, agama, warna kulit, dan sebagainya.
Diskriminasi merupakan bentuk tidak menghargai keberagaman yang ada. Diskriminasi ini menjadi faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial di masyarakat.
Contohnya, orang dengan status sosial di bawah karena kondisi perekonomian yang tidak stabil tidak dapat melakukan mobilitas sosial dengan cepat.
Baca Juga: 3 Jenis Status Sosial dalam Masyarakat Beserta Contohnya
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR