Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah menggunakan atau melihat orang yang memakai kacamata photochromic?
Kacamata photochromic sedang banyak diminati banyak orang, terutama pelajar yang mengenakan kacamata minus atau silinder.
Bukan tanpa alasan, kacamata photochromic menjadi pilihan banyak orang karena dapat memberikan manfaat lebih hanya dari satu kali pemakaian.
Ketika kita mengenakan kacamata photochromic, kita tidak hanya melindungi mata dari debu atau memperjelas pandangan, melainkan juga menghalau dari silau sinar.
Sebab, kacamata dengan lensa photochromic dapat berubah warna menjadi gelap ketika terpapar sinar Matahari, teman-teman.
Sehingga, kamu terlihat mengganti kacamata bening dengan kacamata hitam, padahal yang berganti hanyalah lensanya.
Nah, efek ajaib perubahan warna lensa dari bening ke gelap ini terjadi berkat ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
Kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu uniknya cara kerja lensa photochromic. Yuk, simak!
Cara Kerja Lensa Photochromic
Dilansir dari halodoc.com, lensa photochromic juga sering dikenal dengan nama lensa transisi, lensa adaptif ringan, hingga lensa warna variabel.
Lensa photochromic berfungsi untuk melindungi mata kita dari paparan sinar UV A dan UV B setiap berada di luar ruangan.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Bahasa Indonesia di Mata Dunia, Salah Satunya Pernah Dikirim ke Ruang Angkasa!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR