Adapun cara kerja lensa photochromic adalah dengan menggunakan reaksi kimia yang dipicu oleh sinar ultraviolet.
Dikutip dari Science ABC, lensa photochromic terbuat dari karbon yang mengubah struktur molekulnya saat terkena sinar UV.
Saat karbon terpapar sinar UV, maka lensa ini akan menyerap lebih banyak cahaya, dan berubah menjadi gelap.
Uniknya, saat lensa photochromic tidak mendeteksi adanya sinar ultraviolet, maka lensa tersebut akan kembali berwarna bening.
Berdasarkan ilmu sains, perubahan pada kacamata photochromic ini merupakan bentuk fenomena optik yang disebut polarisasi.
Artinya, lensa membiarkan gelombang cahaya melewatinya hingga bergetar ke arah tertentu.
Bahaya Sinar UV untuk Mata
Perlu diperhatikan, mata kita harus dilindungi dari sinar ultraviolet, lo, teman-teman.
Sinar ultraviolet dapat menyebabkan cedera dan radiasi pada mata manusia, sehingga memicu kerusakan pada kornea.
Selain memengaruhi kornea, radiasi sinar UV dapat menyebabkan kerusakan retina yang menimbulkan luka bakar.
Kerusakan kornea dapat ditandai dengan gejala seperti mata berair, penglihatan kabur, mata merah, nyeri dan sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Indonesia akan Luncurkan Rupiah Digital, Apa Perbedaannya dengan Uang Elektronik?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR