Perguruan tinggi pertama yang meresmikan pakaian kelulusan atau toga wisuda, yakni Universitas Oxford dan Universitas Cambridge di Inggris, pada tahun 1321.
Kedua universitas tersebut membuat peraturan bagi para siswa yang lulus untuk memakai toga dan jubah sebagai lambang kesetaraan dalam ilmu.
Sedangkan jubah diketahui mulai dikombinasikan dengan topi toga untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.
Ini sama seperti fungsi jubah pada pakaian yang dipakai orang-orang pada masa peradaban Romawi Kuno.
Hanya saja, pada masa Romawi Kuno, ada beberapa jenis jubah pada laki-laki, yaitu lacerna, paenula, birrus, dan pallium.
Khusus untuk perempuan, jubah yang dinamakan palla dikenakan di luar stola dan diikat dengan hiasan berupa bros.
Lambang Toga saat Wisuda
Seperti yang telah disebutkan di atas, toga menandakan kaum terpelajar dan boleh dipakai sehari-hari.
Namun, bersamaan dengan perkembangan zaman, toga wisuda melambangkan pengakuan dan pencapaian.
Sementara jubah digunakan sebagai lambang bidang keilmuwan yang ditekuni siswa tersebut.
Topi toga berbentuk segiempat sebenarnya menyerupai bentuk buku, sebagi simbol kecerdasan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Air Mata Manusia, Salah Satunya Memiliki Struktur Lapisan Mirip Air Liur
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR