Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat kakak-kakak mahasiswa yang menghadiri wisuda kelulusan dengan menggunakan jubah dan topi toga?
Jubah sering disebut toga adalah baju panjang (jubah) hitam, lengannya lebar sebagai pakaian seorang wisudawan-wisudawati saat acara kelulusan.
Sedangkan topi toga adalah topi bentuk segiempat dengan tali menggantung di atasnya.
Sekarang, jubah dan topi toga tidak hanya digunakan lulusan sarjana atau guru besar, wisuda TK hingga SMA juga sudah memakainya.
Sejak kapan orang menggunakan jubah dan topi toga saat kelulusan? Yuk, cari tahu fakta dan sejarahnya!
Sejarah Jubah dan Topi Toga
Menurut penelitian para ilmuwan, topi toga dibuat dari inspirasi biretta.
Biretta adalah topi yang bentuknya mirip dengan topi toga itu, yang digunakan oleh para pemuka agama Katolik Romawi.
Awalnya, toga dibuat untuk memberi tanda bagi kaum terpelajar bahwa mereka adalah kaum cendekiawan yang berbeda dengan rakyat biasa.
Sehingga, dulu toga dikenakan seperti pakaian sehari-hari, bukan saat kelulusan saja, teman-teman.
Selain itu, penggunaan toga dan jubah sering dikenal sebagai simbol akademik yang kemudian juga diikuti oleh beberapa universitas pada abad pertengahan.
Baca Juga: Apakah Air Mata Bisa Habis? Ini 5 Fakta Air Mata yang Jarang Diketahui
Perguruan tinggi pertama yang meresmikan pakaian kelulusan atau toga wisuda, yakni Universitas Oxford dan Universitas Cambridge di Inggris, pada tahun 1321.
Kedua universitas tersebut membuat peraturan bagi para siswa yang lulus untuk memakai toga dan jubah sebagai lambang kesetaraan dalam ilmu.
Sedangkan jubah diketahui mulai dikombinasikan dengan topi toga untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin.
Ini sama seperti fungsi jubah pada pakaian yang dipakai orang-orang pada masa peradaban Romawi Kuno.
Hanya saja, pada masa Romawi Kuno, ada beberapa jenis jubah pada laki-laki, yaitu lacerna, paenula, birrus, dan pallium.
Khusus untuk perempuan, jubah yang dinamakan palla dikenakan di luar stola dan diikat dengan hiasan berupa bros.
Lambang Toga saat Wisuda
Seperti yang telah disebutkan di atas, toga menandakan kaum terpelajar dan boleh dipakai sehari-hari.
Namun, bersamaan dengan perkembangan zaman, toga wisuda melambangkan pengakuan dan pencapaian.
Sementara jubah digunakan sebagai lambang bidang keilmuwan yang ditekuni siswa tersebut.
Topi toga berbentuk segiempat sebenarnya menyerupai bentuk buku, sebagi simbol kecerdasan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Air Mata Manusia, Salah Satunya Memiliki Struktur Lapisan Mirip Air Liur
Selain itu, persegi juga merupakan simbol keseimbangan dan kebijaksanaan dalam melihat berbagai hak dari beragam sudut pandang.
Di topi toga ada seutas tali yang digantung di sebelah kiri sebelum siswa atau mahasiswa resmi lulus.
Hal ini menandakan ada beragam pengetahuan seperti angka, bahasa, dan memori yang disimpan di otak kiri.
Setelah resmi diluluskan, kepala sekolah, dekan, atau rektor akan memindahkan arah tali dari kiri menuju ke kanan.
Ini menandakan bahwa materi yang dipelajari selama menempuh pendidikan akan berpindah ke otak kanan, untuk dimanfaatkan selama masa kehidupan.
Ternyata itulah makna dibalik jubah dan topi toga yang dikenakan saat wisuda.
(Penulis: Iveta R./Grace Eirin)
----
Kuis! |
Pada awalnya, toga dikenal memiliki makna apa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR