Bobo.id - Bila teman-teman tertari berlibur ke wilayah Yogyakarta, maka berkunjung ke candi bisa jadi pilihan wisata edukasi yang tepat.
Yogyakarta terkenal memiliki banyak candi dengan bentuk dan relief yang menarik.
Sembari melihat bentuk bangunan yang menawan, teman-teman juga bisa belajar tentang sejarah.
Relief pada candi atau bentuk candi merupakan peninggalan sejarah yang penting.
Teman-teman bisa meminta pemandu wisata untuk menemani dan menceritakan tentang bentuk candi serta informasi menarik lainnya.
Bahkan beberapa candi di Yogyakarta juga akan menyuguhkan pemandangan indah karena lokasinya yang dekat dengan alam atau di dataran tinggi.
Berikut tujuh candi yang bisa jadi referensi liburan untuk teman-teman kunjungi.
1. Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah salah satu candi yang populer di Yogyakarta bahkan terkenal sampai ke luar negeri.
Selain itu, Prambanan juga termasuk salah satu kompleks candi terbesar di kawasan Asia Tenggara, lo.
Candi Prambanan ini terletak di Desa Prambanan yang masuk di dua kabupaten, yaitu Sleman dan Klaten.
Baca Juga: Jadi Peninggalan Sejarah Terkenal, Ini 5 Candi Terbesar di Indonesia
Kompleks candi ini dibangun sekitar 850 Masehi dan memiliki kisah melegenda yaitu tentang Bandung Bondowoso dan Rara Jonggrang.
Teman-teman juga akan menemukan banyak sekali arca walau beberapa tidak dalam kondisi utuh.
2. Candi Ijo
Candi Ijo adalah canti tertinggi yang ada di Yogyakarta dan berada di Desa Sambirejo, Prambanan, Yogyakarta.
Candi ini berada di ketinggian 410 mdpl dan terdiri dari 17 struktur bangunan.
17 struktur bangunan tersebut terbagi lagi ke dalam 11 teras berundak.
Nah, di kompleks Candi Ijo ini kita juga bisa melihat arca candi yang dahulu dikenal sebagai kendaraan Dewa Siwa.
3. Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko sangat banyak dilirik oleh wisatawan setelah dijadikan lokasi syuting sebuah film.
Candi Ratu Boko berada di Kecamatan Bokoharjo, Sleman, Yogyakarta yang berjarak 17 km dari timur kota Jogja.
Candi ini berada di ketinggian 196 mdpl dan para wisatawan juga bisa melihat pemandangan indah saat senja hari di Candi Ratu Boko.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Situs Lokal? Ini Penjelasan dan Contohnya di Indonesia
4. Candi Sewu
Candi Sewu adalah salah satu candi terbesar di Yogyakarta setelah Candi Borobudur yang usianya lebih tua dari Candi Prambanan.
Meski memiliki nama sewu yang berati seribu, tetapi secara total hanya ada 249 candi saja.
5. Candi Plaosan
Candi Plaosan berada di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Kompleks candi ini terbagi menjadi dua tempat, yaitu kompleks Candi Plaosan Lor dan kompleks Candi Plaosan Kidul.
Selain memiliki pemandangan yang indah, kita juga bisa melihat matahari terbenam di tempat ini, lo.
6. Candi Kalasan
Candi Kalasan terletak di Desa Kalibening, Tirtamani, Kabupaten Sleman.
Candi Kalasan merupakan Cnadi umat Buddha yang memiliki lapisan penutup candi bernama Bajralepa.
Bagian Bajralepa merupakan ciri khas dari candi ini, yang berupa ukiran batu halus.
Baca Juga: Mengenal 7 Keajaiban Dunia Baru, dari Colosseum hingga Machu Picchu
7. Candi Sari
Teman-teman juga bisa berkunjung ke Candi Sari yang bertempat di Desa Bendan, Kelurahan Tirtamartani, Kecamatan Kalasan.
Candi Sari dulunya merupakan sebuah Vihara Buddha dan menjadi tempat belajar pada bhiksu.
Selain itu, bentuk candi ini mirip dengan Candi Plaosan baik dari bentuk bangunan dan juga relief.
Itu tujuh candi yang bisa jadi tempat wisata pilihan untuk liburan sambil belajar sejarah.
(Penulis: Nabil Adlani/Amirul Nisa)
(Foto: Creative Commons/Pinerineks)
----
Kuis! |
Dimana tepatnya lokasi Candi Prambanan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR