Tidak seperti masyarakat Indonesia kebanyakan, masyarakat Suku Bajo mendirikan rumah di sekitar pantai dan laut.
Rumah Suku Bajo di Sulawesi Tengah berdiri di tepian pantai atau di atas perairan laut dangkal yang dipasangi tiang pancang agar terhindar dari pasang.
Dilansir dari laman Peta Budaya Kemdikbud, dinding rumah Suku Bajo berbahan dasar kayu, sementara atapnya terbuat dari rumbia.
Karena tinggal di laut, kegiatan orang Bajo didukung dengan transportasi sehari-hari berupa perahu yang biasanya terparkir di depan rumah.
Orang Suku Bajo umumnya menjadi nelayan dan mencari ikan dengan cara tradisional seperti memancing dan memanah.
Bisa Menyelam 70 Meter Sekali Nafas
Terbiasa hidup di tengah laut, tentu masyarakat Suku Bajo ini juga memiliki kemampuan yang hebat dalam menyelam.
Yap! Mengutip dari Indonesia.go.id, Suku Bajo memiliki keahlian menyelam lautan hingga kedalaman 70 meter hanya dengan sekali tarikan napas, lo.
Bagi orang biasa, menyelam hingga kedalaman 70 meter harus menggunakan baju khusus dan alat bantu pernapasan.
Hal ini tidak berlaku bagi Suku Bajo. Masyarakatnya sama sekali tidak memerlukan baju khusus dan alat bantu pernapasan untuk menyelam.
Mereka hanya memakai kaca mata renang yang terbuat dari kayu untuk mencegah air masuk ke dalam mata, teman-teman.
Baca Juga: 5 Suku Tertua di Indonesia, Menjadi Bentuk Keberagaman yang Harus Dijaga
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR