Sementara bagi orang Skandinavia, pohon cemara dipercaya bisa menakut-nakuti iblis, menangkal kekuatan sihir, hantu, dan penyakit.
Pohon Cemara Sudah Digunakan Sejak Lama
Dilansir dari Kompas.com, penggunaan pohon cemara ketika memasuki musim dingin disebut sudah ada sejak lama, bahkan sebelum ajaran Kristen menyebar.
Saat itu, pohon cemara atau pinus diletakkan di dalam rumah sebagai tanda kesuburan dan kehidupan baru di kegelapan musim dingin.
Melansir National Geographic, dahan cemara sudah menjadi dekorasi yang penting sejak zaman dahulu.
Yap! Pada saat itu, pohon cemara menjadi bagian dari perayaan titik balik Matahari musim dingin pagan yang berlangsung pada bulan Desember.
Sulit untuk menentukan kapan dan di mana tradisi pangan ini kemudian berubah menjadi tradisi Natal.
Meski masih ada beberapa diskusi, tradisi Pohon Natal ini dipercaya sudah ada sejak perayaan musim dingin ratusan tahun lalu di Eropa.
Pohon Natal yang menggunakan pohon cemara ini disebut dengan Pohon Natal tradisional yang digunakan untuk menghias kuil pada Festival Saturnalia.
Pohon Natal di Era Modern
Pohon Natal modern dengan aneka hiasan dan lampu warna-warni mulanya berasal dari Jerman Barat.
Baca Juga: Biasanya Pohon Menggugurkan Daun saat Musim Dingin, Kenapa Pohon Cemara Tidak?
Source | : | Kompas.com,national geographic,History |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR