Bobo.id - Siapa yang suka makan cokelat? Cokelat sudah dikenal masyarakat dunia sejak 3.900 tahun yang lalu, lo!
Namun, pada masa itu, cokelat yang terkenal masih berbentuk biji kakao, atau tanaman cokelat.
Setelah berkembangnya pengetahuan manusia, banyak orang mulai mengolah biji kakao menjadi cokelat yang sekarang kita konsumsi.
Di balik perpaduan rasa manis dan pahit alami dari cokelat, banyak orang menjadikan cokelat sebagai cita rasa favorit karena dapat meningkatkan rasa bahagia.
Teman-teman, apakah kamu tahu fakta unik cokelat bisa membuat kita bahagia?
Bukan sekedar promosi, cokelat memang mengandung senyawa khusus yang dapat memengaruhi tubuh dan otak dengan cara menyenangkan dan positif, untuk membuat kita merasa bahagia.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal apa saja senyawa kimia di dalam cokelat yang bisa sebabkan rasa bahagia itu? Yuk, simak!
Senyawa Anandamide
Anandamide adalah senyawa yang dapat memengaruhi fungsi otak bagi orang yang mengonsumsi cokelat, teman-teman.
Diketahui senyawa anandamide berfungsi untuk mengikat reseptor di otak yang dikenal sebagai reseptor cannabinoid.
Anandamide berperan meningkatkan suasana hati, terutama jika jumlah cokelat yang dikonsumsi cukup banyak.
Baca Juga: 4 Resep Kue Semprit untuk Sajian Manis dan Renyah di Hari Natal, Ada Rasa Cokelat sampai Greentea
Setidaknya kita harus mengonsumsi sekitar 12,5 kilogram cokelat untuk dapat mendapatkan efek dari senyawa anandamide ini.
Ini tentu saja tidak boleh dilakukan, sebab terlalu banyak makan cokelat bisa mengganggu pencernaan dan kesehatan gigi kita.
Lagipula, tanpa mengonsumsi cokelat pun, sebenarnya otak manusia bisa memproduksi anandamide ini meskipun dalam jumlah yang sedikit.
Senyawa Theobromine
Senyawa theobromine adalah salah satu alkaloid, atau senyawa organik yang mengandung nitrogen.
Nama senyawa theobromine berasal dari kata theobroma yang artinya minuman para dewa, teman-teman.
Nama senyawa ini muncul karena dulu cokelat punya peran penting bagi suku Maya dan Aztec sebagai minuman kemakmuran bagi orang-orang penting, seperti raja atau pemuka agama.
Bahkan, kedua suku ini sampai menggunakan cokelat sebagai mata uang dan tata cara dalam upacara keagamaan.
Jika digabungkan dengan kafein yang terkandung dalam cokelat, maka senyawa theobromine akan memberikan efek stimulasi pada otak.
Senyawa Phenylethylamine (PEA)
Senyawa ketiga yang terdapat di dalam cokelat adalah senyawa phenylethylamine, zat kimia yang merangsang pusat kesenangan di otak manusia.
Baca Juga: 6 Cokelat Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Capai 362 Juta Rupiah
Senyawa ini dapat muncul ketika kita menerima, membeli, atau memakan cokelat, sehingga perasaan bahagia kemudian menjadi aktif.
Tapi kandungan senyawa dalam cokelat ini dicerna dengan cepat oleh tubuh, yang membuat efeknya tidak selalu terasa pada setiap orang.
Gula
Kebanyakan jenis cokelat batangan yang dijual di pasaran adalah cokelat yang sudah terasa manis. Manis tersebut berasal dari gula.
Meskipun cokelat yang sering teman-teman konsumsi memiliki rasa yang manis, sebenarnya rasa cokelat pahit, lo.
Gula yang ditambahkan dalam cokelat akan mengirimkan sinyal ke otak yang akan memicu pelepasan bahan kimia yang berkaitan dengan penghargaan dan kesenangan.
Nah, itulah 4 senyawa yang dapat menyebabkan perasaan bahagia ketika kita mengonsumsi cokelat.
(Penulis: Tyas Wening, Grace Eirin)
----
Kuis! |
Apa saja peran cokelat bagi suku Maya dan Aztec? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR