Bobo.id - Perayaan Natal identik dengan sebuah pohon Natal yang dihias dengan lampu atau berbagai ornamen lain.
Pohon yang sering digunakan adalah jenis pohon cemara dengan bagian ujung runcing.
Hiasan pohon Natal pun tidak hanya ditemukan di rumah-rumah keluarga yang merayakan, tapi juga di banyak tempat, sepeti pusat perbelanjaan atau mall.
Pohon Natal pun jadi sebuah hiasan wajib selama Natal di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Namun, tahukah teman-teman dari mana asal usul penggunaan pohon Natal dalam perayaan hari raya ini?
Berikut akan dijelaskan sejarah singkat penggunaan pohon Natal sebagai ornamen wajib selama Natal.
Sejarah Pohon Natal
Sejarawan mengatakan kalau pohon Natal baru digunakan saat Natal pada abad ke-16 di Jerman.
Menurut legenda, suatu malam, ada seseorang yang sedang berjalan pulang melewati hutan menuju rumahnya.
Saat dirinya mendongak dan melihat langit, ia melihat keindahan bintang-bintang yang bersinar dengan cerah melalui cabang-cabang pohon di atasnya.
Ketika sampai di rumah, ia kemudian menambahkan lilin ke pohon yang selalu hijau di sekitar rumahnya untuk menciptakan kembali pemandangan yang dilihatnya bagi keluarganya.
Baca Juga: 6 Makanan Khas Natal, Ada Kue Kering hingga Ayam Panggang
Hal inilah yang kemudian membuat pohon natal mulai digunakan untuk menghiasi perayaan Natal setiap tahunnya.
Sedangkan di Amerika, tradisi memasang pohon natal baru muncul ketika abad ke-19.
Tradisi memasang pohon natal ketika liburan natal ini dibawa oleh para imigran atau pendatang yang ada di Amerika.
Lama kelamaan, hal ini kemudian menjadi tradisi yang terus berlangsung saat Natal tiba.
Selain menggunakan pohon cemara sebagai pohon Natal, sebenarnya ada banyak jenis pohon lain yang bisa digunakan.
Berikut beberapa pilihan jenis pohon yang bisa dihias untuk perayaan Natal.
Tanaman Pengganti Pohon Natal
1. Wepping Fig
Tanaman wepping fig memiliki daya tarik berupa daunnya yang berjatuhan.
Walau tidak terlalu mirip dengan pohon Natal, teman-teman bisa menghiasnya dengan berbagai ornamen khas Natal.
Bila teman-teman tertarik menggunakan jenis tanaman ini, tambahkan beberapa ornamen berwana merah agar cocok dengan nuansa Natal.
Baca Juga: 4 Resep Kue Semprit untuk Sajian Manis dan Renyah di Hari Natal, Ada Rasa Cokelat sampai Greentea
2. Leyland Cypress
Ada juga tanaman hias bernama leyland cypress yang memiliki daun berbulu hijau tua.
Bentuk tanaman ini cukup mirip dengan tanaman cemara yang biasa dijadikan pohon Natal.
Teman-teman bisa menambahkan berbagai aksesori Natal dan juga beberapa lampu.
Tanaman ini akan sangat cocok dipajang di sudut ruangan rumah teman-teman.
3. Rosemary
Bila ingin menghias kamar dengan pohon Natal, teman-teman bisa menggunakan tanaman yang lebih kecil sepeti rosemary.
Sebelum menghiasnya, teman-teman bisa memangkas rosemary menjadi bentuk kerucut.
Tanaman hias ini memiliki batang yang kokoh hingga akan cukup kuat untuk menahan berbagai ornamen yang dipasangkan.
Dengan ukurannya yang kecil, teman-teman bisa meletakkannya di dekat meja belajar atau dekat jendela kamar.
Itu sejarah penggunaan pohon Natal sebagai hiasan wajib selama Natal, dan tanaman yang bisa gantikan hiasan ini.
(Penulis: Amirul Nisa/Tyas Wening)
Baca Juga: 7 Tradisi Natal di Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Bakar Batu hingga Meriam Bambu
----
Kuis! |
Tahun berapa pohon Natal mulai digunakan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR