Bobo.id - Tiap negara memiliki cara khas untuk merayakan hari raya Natal bersama keluarga.
Di Indonesia ada beberapa hidangan khas yang sering disajikan saat Natal.
Hidangan tersebut tentu akan dinikmati bersama keluarga pada malam Natal atau hari-hari selama perayaan ini.
Ada hidangan berupa ayam panggang yang bisa jadi menu makan besar. Ada juga beberapa kue kering yang khas.
Berbagai hidangan ini pun merupakan menu makan khas dari tiap wilayah di Indonesia yang beragam.
Berikut ada enam hidangan khas yang mungkin juga teman-teman nikmati saat rayakan Natal.
1. Ayam Kodok
Hidangan yang cukup sering disajikan saat Natal adalah ayam kodok.
Ayam kodok merupakan ayam utuh berukuran besar yang diambil kulitnya secara utuh.
Kemudian, bagian kulit ini akan diisi dengan daging yang sudah dicincang serta bahan lainnya.
Isian ini dimasukan ke dalam kulit ayam hingga bentuk ayam menggembung seperti ayam utuh.
Baca Juga: 4 Resep Kue Semprit untuk Sajian Manis dan Renyah di Hari Natal, Ada Rasa Cokelat sampai Greentea
Ayam kodok ini kemudian dipanggang untuk mematangkannya dan disajikan dengan saus gurih.
Hidangan ini dikenalkan oleh orang Belanda saat zaman penjajahan.
Makanan ini dibuat oleh orang Belanda dengan menggunakan bahan seadanya di Indonesia dan merupakan makanan yang terinspirasi dari daging cincang ala Prancis yaitu ballotine dan galantin.
Kini ayam kodok selalu jadi menu andalan Natal di Indonesia.
2. Ikan Woku Belanga
Ikan woku belanga juga sering hadir dalam makanan Natal di Manado.
Ikan tongkol yang biasa dipakai untuk bahan utamanya, dimasak dengan kuah dan bumbu kuning, rasanya pedas dan enak disantap dengan nasi hangat.
Pembuatan makanan ini menggunakan wadah dari tanah liat yang dimasak pakai tungku dari tanah.
Selain menggunakan ikan, hidangan woku belanga juga bisa dibuat dengan bahan ayam yang dimasak dengan 17 macam bumbu dan berbagai jenis daun.
3. Lappet
Lappet atau lampet ombus adalah jenis kue manis khas Tapanuli, Sumatera Utara yang terbuat dari tepung beras dan kelapa parut.
Baca Juga: Jolabokaflod Jadi Cara Orang Islandia Merayakan Natal, Apa itu?
Kemudian diberi isian gula merah dan dibungkus daun pisang dengan bentuk kerucut seperti pohon cemara.
Makanan ini biasa disajikan sebagai camilan saat Natal atau hari besar lainnya.
4. Kue Bagea
Kue Bagea merupakan makanan Natal khas dari NTT dan daerah Maluku. Bagea biasanya berbentuk bulat dengan warna putih pucat.
Bahan dasarnya dari campuran tepung sagu, gula, minyak, biji kenari yang sudah dicincang, terigu, dan rempah berupa bubuk kayu manis dan bubuk cengkeh.
Selain disajikan pada saat Natal, kue kering ini juga jadi oleh-oleh khas dari NTT.
5. Poffertjes
Kue poffertjes jadi makanan natal yang biasanya disajikan saat natal pertama sebagai sarapan. Kue ini merupakan kue khas Ambon.
Kue tradisional Ambon ini dibuat dari campuran adonan tepung dan labu kuning, bentuknya mirip dengan pancake tetapi dengan ukuran lebih kecil.
6. Klappertaart
Makanan khas Manado yang biasa disajikan saat Natal yaitu klappertaart.
Baca Juga: 7 Tradisi Natal di Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Bakar Batu hingga Meriam Bambu
Klappertaart adalah kue manis yang bisa disantap sehabis makan besar sebagai hidangan penutup.
Kue manis ini terbuat dari daging kelapa, susu, telur, tepung dan mentega yang dipanggang.
Konon klappertaart merupakan makanan tradisional yang terpengaruh dari Belanda.
Nah, itu beberapa makanan khas Natal di tiap daerah di Indonesia yang bisa jadi ide teman-teman untuk perayaan tahun ini.
(Penulis: Nine Fridayani/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Bagaimana ayam kodok dibuat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR