Bobo.id - Teman-teman pasti sudah pernah mendengar istilah imbuhan yang banyak digunakan saat menulis kalimat.
Pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP, teman-teman akan diajarkan tentang jenis imbuhan.
Imbuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan sebuah bubuhan atau tambahan dalam bahasa untuk membuat kata baru.
Jadi, kata berimbuhan merupakan kata yang sudah berubah dan sudah punya arti baru, serta berbeda dari kata dasar.
Imbuhan terdiri dari beberapa jenis, yaitu prefiks, sufiks, konfiks, dan infiks.
Dari empat jenis tersebut, kali ini akan dibahas lebih banyak tentang imbuhan prefiks.
Pengertian Imbuhan Prefiks
Prefiks disebut juga dengan awalan yang cukup sering digunakan pada banyak jenis kata.
Prefiks atau awalan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu me-, pe-, di-, ke-, ter-, dan ber-.
Sama seperti imbuhan lainnya, prefiks memiliki peran untuk mengubah makna sebuah kata dasar yang diikuti.
Jadi pada setiap jenis prefiks bisa memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Baca Juga: 10 Makna Imbuhan 'Ber-', Lengkap dengan Contoh-contohnya
Berikut akan dijelaskan tentang enam awalan atau prefiks beserta fungsi dan contohnya.
Jenis dan Fungsi Imbuhan Prefiks
1. Awalan Me-
Awalan me- memiliki banyak macamnya yang berbeda-beda sesuai dengan kata dasar yang diikuti.
Imbuhan ini digunakan untuk mengubah kata benda menjadi kata sifat atau kata kerja. Berikut pejelasannya.
- Awalan Me-
Awalan ini digunakan untuk kata dasar dengan huruf depan m, n, l, r, ng, ny, w, dan y, contohnya menanti, mengeong, melarang, meyakini, dan lain sebagainya.
- Awalan Men-
Awalan ini digunakan untuk kata dasar degan huruf depan t, d, c, j, z, dan sy, contohnya mensyukuri, menelepon, mencincang, menjenguk, dan lain sebagainya.
- Awalan Mem-
Dipakai pada kata dasar yang huruf depannya f, p, dan b, contohnya memfasilitasi, membaca, membina, memukul, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Aturan Penggunaan Kata Depan dan Jenis-jenisnya
- Awalan Meng-
Digunakan untuk kata dasar dengan huruf depannya g, k, h, q, dan semua huruf vokal, contohnya mengaduk, menghapus, mengisi, mengatakan, dan lain sebagainya.
- Awalan Meny-
Awalan meny- digunakan untuk kata dasar dengan huruf depan s, contohnya menyusun, menyisir, menyuruh, dan lain sebagainya.
- Awalan Menge-
Awalan ini digunakan untuk kata dasar yang hanya punya satu suku kata, contohnya mengepel, mengasah, mengecek.
2. Awalan Pe-
Awalan pe- biasa digunakan untuk mengubah kata dasar menjadi kata benda. Jenis awalan ini memiliki beberapa macam yang berbeda.
- Awalan Pe-
Digunakan untuk kata dasar konsonan, contohnya pemusik, pelaku, pelari, pejuang, dan lain sebagainya.
- Awalan Per-
Baca Juga: Mengenal Beragam Imbuhan Asing, Ini Penjelasan dan Contohnya
Digunakan untuk kata dasar dengan huruf pertama vokal dan konsonan, contohnya perhalus, perketat, perkebunan, dan lain sebagainya.
- Awalan Pel-
Digunakan untuk kata dasar dengan huruf awal konsonan dan vokal, contohnya pelajar, pelbagai, dan lain sebagainya.
- Awalan Pen-
Digunakan untuk kata dasar dengan huruf awal c, d, j, dan t. Contohnya pencipta, pendaki, penjual, dan lain sebagainya.
- Awalan Pem-
Digunakan untuk kata dasar dengan huruf awal b, f, dan p. Contohnya, pembeli, pemfilteran, pemakai, dan lain sebagainya.
- Awalan Peny-
Digunakan untuk kata dasar dengan huruf awal s, contohnya penyiram penyihir, dan lain sebagainya.
3. Awalan Be-
Awalan be- biasa digunakan untuk mengubah kata dasar menjadi kata kerja, kata sifat, kata keterangan, dan kata bilangan.
Baca Juga: Penggunaan Konfiks ber-an pada Kata Sifat, Kata Kerja, dan Kata Benda Serta Contoh Kalimatnya
Pemakaian imbuhan ber- bisa digunakan untuk kata dasar dengan awalan konsonan atau vokal, contoh berwibawa, berduit, bersepeda, berjalan, dan lain sebagainya.
4. Awalan Ter-
Imbuhan ter- biasa digunakan untuk mengubah kata dasar jadi kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan, contohnya tersangka, terinjak, terkejut, dan lain sebagainya.
5. Awalan Di-
Imbuhan di- biasa digunakan untuk mengubah kata dasar menjadi kata kerja.
Jenis imbuhan ini biasa memiliki arti sebuah tindakan yang dilakukan dengan disengaja, contohnya diinjak, dimakan, dipukul, dan lain sebagainya.
6. Awalan Ke-
Imbuhan prefik ke- digunakan untuk mengubah kata dasar menjadi kata benda, kata kerja, dan kata bilangan.
Contoh: Ketendang, kesiangan, kekinian, kekeringan, dan lain sebagainya.
Nah, itu berbagai imbuhan prefiks yang memiliki enam jenis berbeda dengan fungsi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Contoh Penggunaan Awalan 'ber-', 'me-', dan 'meng-' yang Benar dalam Kalimat
----
Kuis! |
Apa saja jenis imbuhan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR