Pohon Natal tradisional adalah pohon cemara yang digunakan orang Romawi awal untuk menghiasi kuil saat festival Saturnalia.
Sementara itu, orang Mesir Kuno menggunakan pohon palem hijau sebagai bagian dari pemujaan dewa Ra.
Pohon cemara dan karangan bunga juga digunakan oleh orang Mesir Kino, Tiongkok, dan Ibrani untuk melambangkan kehidupan abadi.
Sedangkan pohon Natal modern muncul di Jerman Barat. Saat itu, umat Kristen membawa pohon Natal dan menghiasinya.
Ini berawal dari abad pertengahan ketika ada sebuah pertunjukan tentang Adam dan Hawa yang memiliki sebuah "pohon surga".
Adapun "pohon surga" adalah pohon cemara yang digantungi apel, yang melambangkan Taman Eden, teman-teman.
Tidak hanya pohon, warga Jerman saat itu juga memiliki sebuah konstruksi kayu berbentuk segitiga.
Piramida itu memiliki rak untuk menyimpan patung-patung Natal dan didekorasi dengan pepohonan hijau, lilin, dan bintang.
Pada abad ke-16, piramida itu bergabung dengan pohon cemara sehingga menghasilkan sebuah pohon Natal.
Makna Bintang di Pohon Natal
Bintang adalah ornamen pohon Natal yang paling sering ditemui. Bintang biasanya diletakkan di puncak pohon Natal.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Rusa, Hewan yang Sering Dikaitkan dengan Perayaan Natal
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR