Bobo.id - Perayaan Hari Natal diperingati oleh umat kristiani seluruh dunia pada tanggal 25 Desember besok.
Saat Natal, banyak orang merayakannya dengan menghadirkan Pohon Natal di rumahnya masing-masing.
Ada yang menghadirkan pohon Natal buatan dari plastik, ada pula yang masih menggunakan pohon cemara.
Perlu diketahui, pohon cemara merupakan salah satu pohon yang tetap berdiri di tengah terpaan salju dan musim dingin.
Itulah mengapa, pohon cemara ini dianggap menggambarkan kehidupan yang kekal dan abadi dan digunakan sebagai pohon Natal.
Pohon Natal yang dipajang di rumah maupun di pusat perbelanjaan memiliki banyak ornamen yang membuatnya semakin indah.
Tak hanya sekadar mempercantik, ternyata ornamen yang terpasang juga mengandung makna mendalam terkait Hari Natal, lo.
Salah satu yang menarik perhatian adalah ornamen bintang yang diletakkan di ujung atas Pohon Natal, teman-teman.
Lalu, mengapa bintang ini wajib menghiasi Pohon Natal? Sebelum mengetahuinya, cari tahu dulu tentang asal-usul Pohon Natal, yuk!
Bagaimana Awal Mula Pohon Natal?
Berdasarkan perkembangannya, pohon Natal terbagi menjadi pohon Natal tradisional dan pohon Natal modern.
Baca Juga: Bisa Jadi Sajian Istimewa di Hari Natal, Coba Buat 4 Resep Pastry Renyah Ini, yuk!
Pohon Natal tradisional adalah pohon cemara yang digunakan orang Romawi awal untuk menghiasi kuil saat festival Saturnalia.
Sementara itu, orang Mesir Kuno menggunakan pohon palem hijau sebagai bagian dari pemujaan dewa Ra.
Pohon cemara dan karangan bunga juga digunakan oleh orang Mesir Kino, Tiongkok, dan Ibrani untuk melambangkan kehidupan abadi.
Sedangkan pohon Natal modern muncul di Jerman Barat. Saat itu, umat Kristen membawa pohon Natal dan menghiasinya.
Ini berawal dari abad pertengahan ketika ada sebuah pertunjukan tentang Adam dan Hawa yang memiliki sebuah "pohon surga".
Adapun "pohon surga" adalah pohon cemara yang digantungi apel, yang melambangkan Taman Eden, teman-teman.
Tidak hanya pohon, warga Jerman saat itu juga memiliki sebuah konstruksi kayu berbentuk segitiga.
Piramida itu memiliki rak untuk menyimpan patung-patung Natal dan didekorasi dengan pepohonan hijau, lilin, dan bintang.
Pada abad ke-16, piramida itu bergabung dengan pohon cemara sehingga menghasilkan sebuah pohon Natal.
Makna Bintang di Pohon Natal
Bintang adalah ornamen pohon Natal yang paling sering ditemui. Bintang biasanya diletakkan di puncak pohon Natal.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Rusa, Hewan yang Sering Dikaitkan dengan Perayaan Natal
Bukan sekadar hiasan, ternyata bintang memiliki beberapa makna penting dan mendalam untuk merayakan Hari Natal.
Artinya, penggunaan ornamen bintang ini memang menjadi simbol yang sangat penting dalam kelahiran Yesus, menurut kepercayaan umat Nasrani.
Bintang ternyata memiliki makna simbol dari bintang timur yang menuntut tiga orang majus, teman-teman.
Sebagai informasi, menurut kepercayaan umat Nasrani, tiga orang majus ini akan menjenguk Yesus yang baru saja lahir. Mereka adalah Gaspar, Beltsazar, dan Melkior.
Malam hari ketika Yesus lahir, bintang itu muncul dan kemudian memimpin tiga orang Majus untuk mengunjunginya ke Betlehem.
Bintang itu juga mengingatkan pada orang Kristiani untuk mengikuti Yesus seperti cahaya penuntun mereka sendiri.
Mengikuti cahaya penuntun ini bisa diwujudkan dengan memberikan kesaksian hidup dan berbuat baik kepada sesamanya.
Itulah arti simbol bintang pada pohon Natal. Apakah teman-teman tahu arti simbol hiasan atau ornamen pohon natal lainnya?
Baca Juga: Jadi Ikon yang Selalu Ada, Mengapa Hari Natal Identik dengan Pohon Cemara? Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Mengapa pohon cemara digunakan untuk Pohon Natal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR