Contohnya adalah bakteri yang hidup di lingkungan berlumpur. Mereka bernapas menggunakan ion sulfat.
Selain itu ada juga bakteri yang hidup di usus besar kita yakni Escherichia coli. Bakteri itu juga tidak membutuhkan oksigen.
2. Oksigen Bisa Memiliki Warna
Setiap hari manusia akan menghirup oksigen di sekitarnya. Oksigen yang dihirup tidak terlihat sehingga kita menganggapnya tidak berwarna.
Padahal sebenarnya oksigen tidak selalu tidak berwarna dan tidak terlihat oleh mata manusia, teman-teman.
Oksigen di sekitar kita tidak berwarna karena berada dalam wujud gas. Sementara dalam wujud lain, oksigen bisa memiliki warna.
Jika didinginkan hingga suhu minus 183 derajat celcius, oksigen akan berubah wujud menjadi cair dan oksigen terlihat berwarna biru langit.
Lalu, jika suhu diturunkan dan tekanan udara diperbesar warnanya akan berubah, mulai jingga, merah, hitam, bahkan metal.
3. Oksigen Ada di Ruang Angkasa
Seperti kita tahu, oksigen umumnya akan dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan hijau melalui proses fotosintesis.
Dengan pemahaman seperti itu, tak jarang dari antara kita yang mengira kalau oksigen ini hanya ada di Bumi.
Baca Juga: 6 Cara Lancarkan Peredaran Darah, Minum Air Putih hingga Atur Pola Makan
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR