Bobo.id - Kucing dapat memuntahkan kembali makanan yang baru beberapa saat ditelannya. Apa alasannya?
Ada dua istilah gangguan muntah pada kucing, yang disebut muntah (vomiting) dan regurgitasi (regurgitation).
Muntah artinya mengeluarkan isi lambung, biasanya berupa air, makanan yang sudah tercerna, atau cairan empedu.
Muntah terjadi setelah merasa mual terlebih dahulu dan menyebabkan kontraksi pada otot perut.
Pada kucing, gejala sebelum muntah biasanya mengeluarkan air liur, sering bersuara, kemudian muntah.
Sedangkan regurgitasi adalah mengeluarkan makanan yang belum dicerna oleh asam lambung di dalam lambung.
Pada kucing, regurgitasi ini terjadi saat makanan atau air baru mencapai kerongkongan, namun dikeluarkan sebelum sampai ke lambung.
Berbeda dengan muntah, regurgitasi tidak disertai gejala apapun. Kucing hanya akan menundukkan kepala, kemudian makanan keluar dari mulutnya.
Dilansir dari The Spruce Pets, regurgitasi sering terjadi dalam 30 menit hingga dua jam setelah makan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu apa penyebab kucing memuntahkan makanannya?
Yuk, simak informasi dan penjelasan berikut ini untuk mencari tahu jawabannya!
Baca Juga: Dianggap Tanda Bahaya, Ini Penyebab Kucing Muntah Cairan Bening
Penyebab Umum Kucing Memuntahkan Makanannya
1. Terlalu cepat makan
Kucing yang terburu-buru saat mengunyah atau menelan makanannya, besar kemungkinan akan mengalami muntah setelah selesai makan.
Ketika ini terjadi, makanan tidak terkunyah dengan baik sehingga akan menghambat proses penyaluran makanan di kerongkongan.
Akibatnya, makanan yang baru beberapa menit tertelan, akan keluar lagi dari kerongkongan kucing.
2. Alergi makanan
Kucing juga dapat mengalami alergi makanan seperti manusia, yang diakibatkan oleh kepekaan usus kucing.
Ketika ada makanan yang tidak cocok dengan usus dan pencernaan kucing, kucing akan secara otomatis memuntahkan makanannya.
Kebanyakan kucing alergi terhadap protein, dibandingkan dengan sumber nutrisi lain.
Oleh karena itu, biasanya dokter hewan akan menawarkan pemilihan makanan yang proteinnya sudah dipecah menjadi asam amino.
3. Hairball
Baca Juga: Kucing Bisa Stres Karena Kembang Api, Lakukan 5 Tips Ini di Malam Tahun Baru
Dilansir dari halodoc.com, hairball adalah kumpulan bulu kucing yang rontok dan tertelan oleh kucing pada saat kucing menjilati tubuhnya.
Bulu yang sudah tertelan tidak bisa dikeluarkan melalui saluran pencernaan, sehingga kucing harus memuntahkannya.
Hairball ini dapat memicu kucing memuntahkan makanan yang tidak tercerna.
Perlu diketahui, hairball merupakan hal yang wajar terjadi pada kucing, namun tidak boleh terlalu sering, sebab kucing merasa sakit saat mengeluarkan hairball.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hairball, misalnya berkonsultasi dengan dokter terkait suplemen makanan yang mencegah bulu kucing rontok.
4. Perubahan pola makan
Kucing juga dapat mengalami perubahan jadwal makan, yang terjadi karena kucing sering melewatkan waktu makan atau terlalu cepat lapar.
Hal ini bisa menyebabkan kucing mengalami muntah karena makan terburu-buru.
5. Gastritis
Gastritis atau radang perut pada kucing juga dapat menyebabkan kucing muntah cairan bening.
Hal ini dapat terjadi karena kucing melakukan banyak hal yang membuat gangguan pada perut, sehingga harus ada makanan yang dimuntahkan.
----
Kuis! |
Apa perbedaan antara muntah dan regurgitasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | The Spruce Pets |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR