Bobo.id - Ada beragam penyebab terjadinya global warming, namun penyebab utamanya berasal dari bahan bakar fosil.
Menurut Live Science, global warming atau pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia, yang telah berlangsung sejak tahun 1880.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mencatat antara tahun 1880 sampai 1980, suhu global meningkat 0,07 derajat Celsius per dekade.
Ketika kita mempelajari tentang global warming, pembahasannya akan berkaitan dengan dampak bahan bakar fosil.
Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar, kita harus mencari hubungan antara bahan bakar fosil dan global warming.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang terbentuk dari tumbuhan dan hewan yang mati jutaan tahun lalu.
Bangkai atau fosil yang terendap di bawah tanah ini dalam waktu lama dapat membentuk lapisan-lapisan.
Dengan adanya tekanan dan panas di bawah tanah, bangkai akan berubah menjadi gas, minyak, dan biji batu bara.
Jenis bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara biasanya dimanfaatkan untuk energi listrik, yang digunakan manusia sehari-harinya.
Baca Juga: Apa Saja Jenis Penyakit yang Meningkat Akibat Pemanasan Global?
Sayangnya, bahan bakar fosil yang dibakar dan diolah untuk bisa digunakan setiap hari ini menghasilkan emisi karbon, teman-teman.
Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti bahan bakar fosil.
Ketika bahan bakar fosil ini dibakar, mereka melepaskan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Kemudian, gas-gas tersebut akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Kadar karbon dioksida di atmosfer juga bisa merusak zinc, zat besi, dan protein yang menjadi nutrisi manusia dari tumbuhan.
Emisi dan Global Warming
Penyebab utama dari terjadinya pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil untuk beragam kebutuhan manusia.
Perlu diketahui, radiasi matahari yang menyentuh permukaan Bumi nantinya akan dipantulkan kembali ke atmosfer.
Sayangnya, gas hasil pembakaran bahan bakar fosil akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Pemanasan global ini akan berdampak bagi kehidupan di bumi, mulai dari meningkatnya suhu permukaan Bumi, mencairnya gletser, dan rusaknya ekosistem.
Gletser yang terus mencair karena pemanasan global bisa berakibat buruk, yaitu terjadinya kekeringan karena tidak ada lagi sumber air yang tadinya berasal dari gletser.
Baca Juga: Jadi Penyebab Global Warming, Apa Saja Jenis Gas Rumah Kaca?
Ya, gletser ini menjadi salah satu pemasok air tawar di Bumi. Saat gletser mencair, air lelehannya akan menjadi sumber air tawar bagi makhluk hidup.
Nah, dampak dari mencairnya gletser juga akan menganggu proses rantai makanan yang terjadi dalam laut, teman-teman.
Tom Crowther, seorang peneliti dari ETH Zurich, menyatakan bahwa penanaman pohon adalah solusi terbaik dari masalah pemanasan global saat ini.
Teman-teman pasti sudah tahu, pohon membutuhkan bahan baku untuk melakukan proses fotosintesis.
Bahan baku tersebut adalah air dan karbon dioksida dari atmosfer, selain itu pohon-pohon juga dapat memerangkap karbon.
Kata Crowther, jika dari sekarang banyak orang menanam pohon, maka karbon dioksida di atmosfer akan berkurang hingga 25 persen dari tingkat karbon dioksida seabad lalu.
----
Kuis! |
Bagaimana bahan bakar fosil dapat dimanfaatkan manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR