Ketika bumi berada jauh dari matahari, lapisan atmosfer yang harus dilalui matahari semakin tebal.
Spektrum warna jingga, merah, dan kuning dapat menembus jarak atmosfer yang panjang, temna-teman.
Jadi, saat mata manusia menangkap matahari terbit atau terbenam, warna Matahari akan tampak kuning, oranye, atau merah.
Ketika Matahari berada tinggi di langit, gelombang yang lebih pendek terutama biru menyerang molekul udara di atmosfer bagian atas.
Gelombang itu akan memantul dan menyebar. Hal itu yang menjelaskan mengapa langit berwarna biru.
Beberapa orang berpikira bahwa pancaran Matahari dalam cahaya tampak mencapai puncaknya jika berwarna kuning.
Padahal, puncak pancaran matahari yang sebenarnya jutsru hadir dalam warna hijau, teman-teman.
Warna Matahari di Planet lain
Jika di Bumi kita melihat warna kuning kejinggaan pada Matahari saat terbit dan tenggelam, di planet lain warnanya akan berbeda.
Di Mars, Matahari terbit dan tenggelam dengan warna biru, sementara di Uranus, langit saat Matahari terbenam bertransisi dari biru ke pirus.
Menurut seorang profesor matematika di Nevada, perbedaan warna ini bisa terjadi karena perbedaan partikel di artmosfer setiap planet.
Baca Juga: Banyak Diminati, Kenapa Kacamata Photochromic Bisa Berubah Gelap saat Terpapar Cahaya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR