Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeke kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang faktor yang memengaruhi keberagaman budaya.
Seperti kita tahu, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi, mulai dari wilayah Sabang hingga Merauke.
Konsep keberagaman budaya ini mencakup barang-barang yang dihasilkan oleh kelompok kebudayaan tersebut, misalnya rumah adat.
Budaya dapat dianggap sebagai serangkaian rancangan untuk bertahan hidup, pengetahuan, dan simbol yang diperoleh melalui pembelajaran.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi keberagaman budaya, yakni pengaruh iklim dan letak geografis.
1. Pengaruh Iklim terhadap Keragaman Budaya
Dalam sebuah ruang wilayah yang sempit, perbedaan ketinggian tempat dapat menghasilkan perbedaan suhu yang signifikan.
Perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain inilah yang menyebabkan perbedan pola perilaku masyarakatnya.
Perbedaan ini mulai dari bahasa hingga ke sistem mata pencarian hidup dan sistem ekonomi, teman-teman.
Contoh nyata dari keragaman regional dapat dilihat pada masyarakat di sekitar pesisir pantai utara Jawa.
Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan di pulau yang sama, yaitu Pulau Jawa.
Baca Juga: Mengenal Suku Bali Aga, Masyarakat yang Mendapat Pengaruh dari Isolasi Geografis, Materi IPS
Masyarakat pesisir tinggal pada daerah dengan suhu yang sedikit lebih tinggi akan berbeda budayanya dengan yang tinggal di lereng gunung.
Pada masyarakat pesisir utara Pulau Sumatra, pakaiannya juga akan berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat di Pegunungan Bukit Barisan.
Contoh Keberagaman di Indonesia yang Dipengaruhi Iklim
Indonesia bagian barat memang didominasi oleh bioma hutan hujan tropis, tetapi Pulau Jawa secara mikro iklim dapat dibagi menjadi dua region.
Region Jawa bagian barat masih merupakan bioma hutan hujan tropis. Sementara Jawa bagian Timur sudah dipengaruhi bioma hutan musim tropis.
Nusa Tenggara Barat (NTB) berbatasan dengan Selat Bali, tetapi kondisi yang ada di NTB sudah dapat dikategorikan sebagai sabana.
Berbeda di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kondisi ikimnya dapat dikategorikan sebagai stepa tropis.
Suhu yang dingin dari berbagai daerah di Indonesia ini juga akan selaras dengan pakaian tradisional berlengan panjang. Ini berlaku sebaliknya.
Masyarakat pesisir memiliki upacara adat sedekah laut yang merupakan wujud terima kasih atas tangkapan ikan yang mereka peroleh selama satu tahun.
Tak hanya itu saja, perbedaan suhu ini juga membuat sistem pertanian di dataran rendah dan dataran tinggi tidak sama, lo.
Bermukim di pedalaman hutan juga akan menimbulkan perbedaan yang mencolok pada bentuk rumah adat.
Baca Juga: Pengaruh Isolasi Geografis terhadap Keragaman Budaya yang Ada di Indonesia, Materi IPS
Kearifan lokal yang berkembang di Nusantara akibat kondisi iklim juga terlihat pada Masyarakat Adat Baduy.
Rumah warga di Desa Kanekes hanya boleh menghadap ke utara dan selatan, ini tujuannya supaya sinar matahari dapat masuk melalui jendela rumah.
Kelembapan udara di lereng pegunungan cenderung lembap, sehingga apabila ventilasi tidak bekerja dengan baik, maka sirkulasinya tidak baik.
Adaptasi bentuk rumah tradisional juga dimiliki oleh berbagai kebudayaan di Indonesia yang disesusaikan dengan latar belakang kondisi sekitar.
Bentuk rumah tradisional yang disesuaikan ini seperti bentuk Joglo, Rumah Panggung, Honai, dan masih banyak lainnya.
2. Pengaruh Letak Geografis Terhadap Keragaman Budaya
Indonesia secara geografis terletak di persilangan antara Benua Asia dan Australia serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Kondisi strategis inilah yang menyebabkan Indonesia banyak dilalui bangsa asing yang melintasi selat Malaka.
Banyaknya bangsa asing yang bertemu dengan penduduk Nusantara, meningkatkan peluang terjadinya pertukaran kebudayaan secara tidak langsung.
Berdasarkan latar belakang sejarahnya, budaya Indonesia dipengaruhi oleh ragam kebudayaan Hindu-Buddha, Islam, Tionghoa, dan Eropa.
Interaksi antara warga asing dan penduduk asli pada masa lalu memberikan pengaruh besar terhadap kebudayaan.
Baca Juga: 5 Jenis Iklim yang Ada di Benua Afrika, Mulai dari Iklim Tropis hingga Iklim Pegunungan
Akulturasi dengan tidak menghilangkan unsur kebudayaan asli ini membuat kebudayaan Indonesia semakin beragam.
Akibat dari akulturasi tersebut menimbulkan terbentuknya ras, kepercayaan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan budaya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tidak Hanya Terbang di Siang Hari, Apakah Mendaratkan Pesawat di Malam Hari Itu Sulit?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR