Bobo.id - Media sosial baru-baru ini sedang diramaikan dengan fenomena munculnya pulau baru pasca gempa.
Yap! Pulau baru itu muncul di Kecamatan Wuar Labobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku setelah gempa magnitudo 7,5.
Fenomena ini sempat menggegerkan masyarakat di Kepulauan Tanimbar. Padahal, sebenarnya ini adalah fenomena yang biasa terjadi.
Pembentukan pulau baru dalam istilah geologi disebut patahan, yakni proses pengangkatan penurunan daratan akibat siklus gempa.
Fenomena munculnya 'pulau baru' akibat gempa di Maluku beberapa hari lalu disebut dengan gunung lumpur atau mud volcano.
Lalu, apa penyebab mud volcano dan bagaimana proses terjadinya? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Apa Itu Fenomena Mud Volcano?
Dilansir dari Kompas.com, BMKG menyebutkan bahwa fenomena mud vulcano ini adalah kejadian biasa.
Gunung lumpur atau mud vulcano adalah fenomena yang terjadi ketika beberapa material keluar ke permukaan bumi.
Material ini terdiri dari cairan dan gas dalam lapisan kulit bumi di bawah tanah. Material ini keluar karena adanya tekanan luar biasa.
Beberapa material lunak ini adalah material terperangkap dan tidak bisa keluar atau terjebak dalam lapisan sedimen.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sesar Gempa Aktif yang Jadi Pemicu Gempa Bumi Besar di Indonesia
Ketika ditekan oleh gaya tektonik atau karena guncangan gempa kuat, maka material yang sudah terakumulasi ini muncul ke permukaan.
BMKG mengatakan, gempa kuat memang bisa memberikan tekanan lebih pada lapisan plastis di bawahnya.
Nah, saat tekanan di lapisan yang lebih dalam mengendur, maka tekanan itu akan menyebar ke luar, teman-teman.
Kondisi itulah yang memicu munculnya 'pulau baru' atau yang disebut dengan istilah mud volcano, teman-teman.
Apa yang Akan Terjadi Pasca Munculnya Mud Volcano?
Munculnya lumpur ke permukaan bumi ini menyebabkan kekosongan pada rongga yang semula dilaluinya.
Hal ini mengakibatkan permukaan di sekitar kemunculan gunung lumpur atau mud vulcano akan amblas.
Yap! Wilayah sekitar mud vulcano umumnya akan turun membentuk depresi melingkar atau depresi kaldera.
Semakin besar volume lumpur yang keluar ke permukaan Bumi, maka semakin besar pula area amblasannya.
Meskipun sempat membuat warga panik karena kehadiran 'pulau baru', fenomena mud volcano ini menyimpan fakta unik.
Yap! Tumpukan lumpur yang disebut 'pulau baru' ini ternyata bisa hilang dengan sendirinya, lo.
Baca Juga: Dikhawatirkan Terjadi Setelah Gempa, Bagaimana Proses dan Tanda Terjadinya Tsunami?
Fenomena munculnya 'pulau baru' ini tidak menyebabkan bahaya seperti longsor skala masif, gerakan tanah, hingga tsunami.
Meski begitu, munculnya 'pulau baru' ini membuat masyarakat diminta untuk mengungsi terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman.
Daftar Fenomena Mud Volcano di Dunia
Tak hanya terjadi di Indonesia, fenomena mud volcano ini juga pernah beberapa kali terjadi di sejumlah negara.
Berikut ini daftar yang fenomena mud valcano di dunia:
- Gempa M 8,1 di Ormara, Makran pada 28 November 1945.
- Gempa M 8,6 di Niikappu, Jepang pada 4 Maret 1952.
- Gempa M 8,3 di Gobi Alay, Mongolia pada 4 Desember 1957.
- Gempa M 7,7 di Kandewari, Pakistan pada 26 Januari 2001.
- Gempa M 9,2 di Andaman pada 26 Desember 2004.
- Gempa M 7,7 di Gwadar, Pakistan pada 24 September 2013.
Nah, itulah serba-serbi tentang fenomena mud volcano. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Ring of Fire, Penyebab Indonesia Sering Dilanda Gempa dan Letusan Gunung Berapi
----
Kuis! |
Dimanakah mud vulcano yang ada di Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR