Rupanya pembicaraan tentang pahlawan idola terus berlanjut hingga sore hari ketika anak-anak berkumpul di lapangan sepak bola.
"Aku mau pakai kostum Zorro," kata Bayu sambil meneguk minumannya. "Kostum Zorro kan tinggal pakai topeng, topi, dan pedang, pasti asyik!"
Rudi menimpali. "Kalau aku ingin pakai kostum Robin Hood. Dia, kan, pahlawan pembela kaum miskin."
"Kamu mau pakai kostum apa, Dit?" tanya Romi.
Adit kelihatan bingung. "Aduh, apa, ya? Belum terpikir, nih!"
"Pakai kostum kodok saja!" usul Bambang asal-asalan. "Kamu kan bisa mengidolakan Pangeran Kodok, Dit. Siapa tahu bisa menjelma jadi pangeran tampan dan rupawan." Teman-temannya tertawa.
****
Hari-hari berlalu dengan cepat, tapi Adit belum dapat ide juga tentang pahlawan idolanya. Adit berpikir keras sambil membuka buku-buku pelajaran di hadapannya. Tapi, hingga setumpuk buku dibukanya, ia belum juga mendapat ide. Akhirnya ia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Tiba-tiba dilihatnya foto-foto pahlawan nasional yang tertempel di tembok. Secercah senyum tercipta di wajahnya. Senyumnya semakin lebar setelah ia menemukan selendang putih.
"Akhirnya semua beres. Aku mau jadi Pangeran Diponegoro," pikir Adit.
Tahu-tahu telepon di ruang tengah berdering.
"Dit, aku tadi baru belajar sejarah. Tiba-tiba terpikir olehku untuk pakai kostum Pangeran Diponegoro," terdengar suara Romi dari seberang telepon.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR