"Yaaahhh..." Adit kecewa. Dia kembali bingung. "Jadi, aku pakai apa, dong?"
Dengan gelisah Adit membolakbalikkan badannya di atas tempat tidur. Hampir jam dua belas, tapi matanya belum bisa terpejam. Terbayang di otaknya Pak Anton yang akan menghukumnya kalau ia tidak pakai kostum apapun.
Tiba-tiba Adit tersenyum misterius. "Hmmm...lihat saja nanti," gumamnya.
Pagi itu Adit tidak sabar menunggu gilirannya untuk maju ke depan kelas. Ia sudah menyiapkan segala perlengkapan yang diperlukannya.
Satu per satu anak-anak memamerkan kostum mereka. Bayu tampil gagah dengan kostum Zorro lengkap dengan pedangnya. Anak-anak pun bersorak gembira ketika Rudi yang mengenakan kostum Robin Hood membagi-bagikan koin seratus rupiah.
"Lumayan, bisa dapat permen!" teriak Adit.
Tapi, Adit agak cemberut juga ketika melihat Romi dengan sorban di kepalanya dan bergaya seperti Pangeran Diponegoro.
"Baik, sekarang terakhir giliran Adit. Ayo, Dit, silakan maju!" panggil Pak Anton.
"Tunggu sebentar, Pak!" Adit pun mulai mengeluarkan perlengkapannya. Baju batik, kumis palsu, kacamata, spidol, cermin kecil, dan sebatang tongkat. Sambil menunduk di tempat duduknya, Adit mulai bercermin dan berdandan.
"Hei, Dit, jangan kelamaan dandan, dong! Kayak anak perempuan saja!" seru Rudi disambut tawa temantemannya.
Adit tidak peduli dan mulai menempelkan kumis palsu tipis di atas bibirnya, lalu memakai kacamata. Tak lupa pula dia menggambar titik di pelipis kanannya dengan spidol hitam. Anak-anak tak sabar melihat ulah Adit.
Baca Juga: Cerpen Anak: Sahabat Baru Rudi #MendongenguntukCerdas
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR