Seperti sudah disebutkan sebelumnya, komet terdiri dari sekumpulan debu yang membeku ketika berada jauh dari matahari.
Ketika mendekati matahari, komet memanas. Es, gas, dan debu yang membentuknya meleleh dan menguap membentuk ekor.
Inilah mengapa komet sering disebut bintang berekor. Ekor komet terlihat memanjang dan selalu menjauhi matahari karena angin matahari.
Angin matahari ini membuat material penyusun komet menguap dan membawanya ke arah luar. Persis seperti rambut yang tertiup angin.
Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari Matahari. Nah, bagian pertama yang bisa dilihat adalah inti komet.
Komet terlihat memiliki cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara, teman-teman.
Dilansir dari Kompas.com, ada jutaan komet yang mengitari matahari. Namun, baru sekitar 3.634 saja yang diketahui.
Sebagian komet ini berada di Sabuk Kuiper dan sebagian besar lagi di bagian terluar tata surya yakni Awan Oort.
Jenis-Jenis Komet
Dikutip dari buku Bintang & Planet karya Carole Stott, komet dibedakan menjadi dua jenis, antara lain:
1. Komet Berekor Panjang
Baca Juga: Banyak yang Sering Tertukar, Apa Perbedaan Asteroid, Komet, Meteor, dan Meteoroid?
Source | : | Kompas.com,NASA,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR